Dari penjelasan pelaku, dia membujuk istrinya untuk mengekspose bagian tubuh tertentu dan melakukan hubungan seksual dengan pasangan lainnya.
Mendengar penuturan pelaku, Laeliya menegaskan bahwa riset tidak harus praktik langsung.
Karena rishi dan mulai tak sepikir dengan pelaku yang berkedok penelitian tersebut, Laeliya Almuhsin pun langsung memutuskan hubungan dengan pelaku.
“Menggali data gak harus sampai mengorbankan pasangan.
Saya mulai gak respon ketika dia hubungi. Kemudian dia telepon lagi untuk menceritakan update pertemuannya dengan pasangan swingernya,” jelasnya.
Baca: Teman Seangkatan Pelaku Fetish Jarik G Dilecehkan di Kos, Ditutup Selimut dan Tak Bisa Bergerak
Baca: Fetish
Ternyata setelah ditelusuri, bukan hanya dirinya yang menjadi korban.
Tetapi ada lebih dari 50 orang lainnya yeng bersuara pernah dihubungi pelaku yang mengaku sebagai dosen di sebuah universitas swasta ini,
“Mbak Illian Deta yang mengalami serupa saya, juga terdorong menulisnya setelah menemukan banyak pengakuan negatif tentang Pak Dosen.
Selanjutnya, sampai detik ini, kami banyak dihubungi sana sini. Terbongkarlah bermacam masalah Pak Dosen itu, lebih parah dari yang diduga.” kata dia.
Dari berbagai laporan, pelaku itu pernah jadi tahanan kota karena kasus kekerasan seksual, juga pernah dikeluarkan dari sebuah organisasi mahasiswa karena memaksa mencium perempuan, dan kasus-kasus lain.
”Informasi-informasi itu selama ini tersimpan sunyi. Mungkin selama ini ditutupi karena itu dianggap aib orang.
Namun, kalau tak dibongkar, malah bisa bahaya. Potensi jatuh korban besar. Apalagi dari tampilan luarnya dan isi medsosnya, kita tak akan menyangka,” jelasnya.