Pelecehan Seksual Swinger Oknum Dosen di Yogyakarta Sudah Dimulai 2014, Diduga Lebih dari 50 Korban

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan layar curhatan korban Dosen Swinger

Salah satu penyintas lainya, ID mengatakan, masih memikirkan untuk mengambil langkah hukum. Sebab saat ini hukum di Indonesia masih belum berpihak kepada penyintas.

"Sejauh ini kita konsennya masih agar tidak jatuh korban lain, kemarin pelaku menyampaikan permintaan maaf terbuka seperti itu," ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini masih berkoordinasi dengan para penyintas lainya. Sebab, komunitas yang menjadi target banyak dengan berbagai modus.

"Kami masih berkoordinasi dengan korban yang lain, kami masih terus mencari apakah ada yang lebih berat, atau ada korban yang trauma dan butuh dibantu, karena bicara pun tak mudah. Menyimpan trauma nggak mudah," tuturnya.

Selain itu, saat ini dirinya juga masih terus mengumpulkan bukti-bukti dari para penyintas.

"Saya juga masih mengumpulkan bukti-bukti chat, karena kejadian ada yang lama, ada yang baru, ada yang masih nyimpan, ada yang sudah nggak ada," ucapnya.

Saat melakukan pertemuan dengan BA, lanjutnya, ID sempat bertanya berapa yang sudah dijadikan objek. Waktu itu BA menjawab jika jumlahnya banyak sampai tidak bisa mengingat jumlahnya.

"Kira-kira berapa? Dia bilang seminggu biasanya ada yang baru, dia ngomong sendiri. Kalau seminggu ada satu, dalam satu tahun kan ada 52 bulan, ini kan dari 2014," bebernya.

Baca: Khawatir Identitasnya Terkuak, Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unram Belum Lapor ke Polisi

(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)(Tribunnewswiki/Al)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Lakukan Riset Swinger di Yogya"



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer