Biden unggul dengan perolehan suara dari pemilih yang menyatakan kecewa atas penanganan Trump terhadap pandemi virus corona serta pemilih yang protes atas ketidakadilan rasial.
Materi muatan iklan kampanye Trump tak hanya soal janji politiknya, namun juga menyerang personal Joe Biden yang dianggap capres lebih tua dari usianya, yaitu 77 tahun, dan isu hubungan Biden dengan China.
Namun, iklan kampanye Trump tersebut ternyata tidak mengurangi suara pemilih untuk Biden.
Bahkan ketika Trump meningkatkan dana kampanyenya, Biden unggul dari Trump di antara suara pemilih yang terdaftar dengan 10 poin persentase dalam jajak pendapat yang diadakan Reuters/Ipsos pada 14-15 Juli.
Baca: Di Tengah Lonjakan Jumlah Pasien, Donald Trump Dikabarkan Berupaya Memblok Dana Tes Covid-19
Juru bicara kampanye presiden 2012 Mitt Romney dari Partai Republik, Kevin Madden, mengatakan iklan raksasa Trump mengalami kesulitan menerobos suara pemilih.
"Iklan TV memiliki efek minim pada kompetisi pemilihan presiden sekarang," kata Madden.
Madden melanjutkan bahwa tidak banyak iklan yang akan mengubah persepsi pemilih ketika calon presiden petahana mengalami krisis ekonomi yang terikat pada krisis kesehatan yang berdampak pada kehidupan orang setiap hari.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini mau menggunakan masker di depan umum.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi terkait Covid-19 di Gedung Putih, Selasa (21/7/2020).
Kabar ini cukup mengejutkan mengingat Donald Trump dikenal keras kepala soal penggunaan masker.
Bahkan ia sempat sesumbar akan tetap membebaskan warganya untuk menggunakan masker atau tidak.
Diberitakan Kontan dari Al Jazeera, kini Trump tak ingin situasi akibat Covid-19 terus bertambah buruk.
Ia pun menyerukan warganya untuk menaati protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker.
"Kami meminta semua orang saat tidak bisa menjaga jarak secara sosial, pakailah masker, dapatkanlah masker. Apakah Anda suka masker atau tidak," serunya.
Baca: Twitter Nonaktifkan Cuitan Kampanye Donald Trump, Dinilai Langgar Hak Cipta Lagu Linkin Park
Presiden mengatakan, dirinya sudah mulai terbiasa menggunakan masker.
"Saya akan memakainya dengan senang hati. Semua hal potensial yang bisa membantu adalah sesuatu yang baik," tambahnya.
Perubahan perilaku Trump dalam menyikapi wabah corona ini muncul sejalan dengan penambahan jumlah korban di wilayah Florida, Texas, dan Arizona secara drastis dalam beberapa minggu ini.
Beberapa wilayah tersebut memang terkenal sebagai daerah wisata yang selalu ramai hampir 24 jam lamanya.
Lokasi padat pengunjung seperti pantai dan tempat hiburan malam dinilai menjadi pusat penyebaran.
Banyak warga AS dan dunia yang kemudian memberikan apresiasi terkait sikap Trump.
Baca: Presiden Donald Trump Berniat Melarang Ratusan Juta Orang China Masuk ke Amerika Serikat, Ada Apa?