"Jadi, pernyataan mereka bahwa melakukan saat mabuk, itu hanya mencari alasan pembenaran," ungkapnya.
Dari keterangan yang didapat polisi dari keluarga RT dan sejumlah warga, ada kebiasaan tidak baik yang kerap dilakukan oleh RT yakni kerap mengonsumsi miras.
"Oleh keluarga pelaku perempuan, kerat memberitahu dan mengingatkan agar jangan melakukan kebiasaan itu tapi tidak diindahkan," jelasnya.
Baca: Viral Kisah Pilu Pria Duduk di Jendela RS, Temani Ibu Terpapar Covid-19 Tiap Malam Hingga Meninggal
Baca: Benarkah Berhubungan Intim Saat Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran? Begini Jawaban Dokter Boyke
Baca: Lindungi Istri yang Hamil Besar, Pria di Palembang Kejar-kejaran dengan Pelaku Begal Bersenjata Api
Meskipun keduanya sudah diamankan oleh Polsek Maesa, namun penyelidikan untuk kasus tersebut tidak dilanjutkan.
"Sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah kecamatan. Di mana, ibu dan anaknya tidak bisa tinggal lagi di kampungnya itu," katanya.
Sementara itu, Camat Maesa, HP Posumah mengatakan, atas perbuatan TP dan RT, masyarakat tidak menerima lagi keberadaan mereka.
Di rumah tersebut dihuni kedua terduga pelaku dan seorang anak perempuan.
Untuk tindakan sementara, sambung Posumah, kedua pelaku dibawa ke polsek.
Kemudian dilakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bitung serta kapolsek untuk mencari jalan terbaik buat keluarga pelaku.
Keduanya pun akan diberikan pembinaan terkait dengan kasus tersebut.
"Ada opsi yang ditawarkan, kebetulan pelaku laki-laki besar dan tumbuh di kampung halaman sang ayah. Begitu juga dengan pelaku perempuan ada keluarga di luar Bitung, nantinya akan berproses lebih lanjut," ungkap Elia.
Saat keduanya diamankan oleh pihak kepolisian, suami RT pun dimintai keterangan melalui sambungan telepon.
Suami RT yang kini masih melayar hingga Desember 2020 mengatakan jika ia menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya terhadap kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tangis Ibu Menyesal Bercinta dengan Anak Kandung, Sang Putra: Saya Sadar yang Dilakukan Tak Benar