Dapat Order Fiktif Pisang 1 Pikap, Pedagang Wonosobo Malah Dibully di Medsos, Dikira Cari Simpati

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hartoyo Susilo (35) warga Wonosobo tertipu orderan fiktif berupa pisang satu pikap

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nasib tidak mengenakkan dialami oleh Hartoyo Susilo (35) warga Wonosobo, yang tertipu orderan fiktif berupa pisang satu pikap.

Pemesan tak bisa ia hubungi, padahal sebanyak 150 tandan pisang telah sampai ia antarkan ke Kendal, Jumat (17/7/2020).

Tak ingin rugi, Hartoyo kemudian menawarkan dagangannya ke grup WhatsApp dan Facebook.

Diberitakan TribunJateng.com, grup-grup ini rata-rata merupakan kelompok para pelaku niaga.

"Malahan di salah satu grup, saya di-bully.

Dibilang saya yang tukang tipu, posting hanya untuk mencari simpati supaya dagangan laku.

Tidak habis pikir kan kenapa kok saya yang dibilang tukang tipu," ceritanya.

Bully-an itu membuat dia merasa semakin marah, kecewa, dan bingung.

Kronologi

Ilustrasi pisang. (Pixabay)

Baca: Viral 4 Siswa Seberangi Sungai Demi Bersekolah, Disdik Desak Minta Dibangun Jembatan

"Awalnya sekitar 5 hari lalu ada yang order pisang melalui Whatsapp.

Minta (pisangnya) dikirim ke Kendal," terang Hartoyo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/7/2020).

Melihat ada order masuk, Hartoyo membalas pesan tersebut.

Kemudian terjalin komunikasi dengan pemesan.

Pemberi order mengaku warga Kendal meminta kiriman pisang kepok hingga puluhan tundun.

Hartoyo tak menyanggupinya lantaran stok pisang kepoknya tinggal 25 tandan.

Si pemesan ternyata tetap memohon stok yang ada dikirimkan ke Kendal dengan menjanjikan pembayaran yang tinggi.

"Sudah saya bilang ada 25 tandan saja.

Dia (pemesan) tetap minta dikirim.

Terus dia tanya, 'Kalau dikirim ke Kendal harus berapa banyak?'

Saya jawab minimal 100 tundun.

Halaman
1234


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer