"Sampai saat ini kami sedang mencari itu. Semua dugaan itu tetap kita proses, kita ambil keterangan. Pemeriksaan-pemeriksaan itu adalah pemeriksaan awal," ujar Irwan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).
Bahkan, Irwan menyebut pemeriksaan itu bisa dilakukan lebih dari dua kali.
"Terus terang disampaikan ke rekan-rekan, ini belum final. Bisa dua, tiga, empat, lima kali (pemeriksaan) sampai kita bisa menyinkronkan antara temuan-temuan lain dengan keterangan," lanjut Irwan.
Selain itu, polisi juga mendalami soal motif terkait suatu pemberitaan tertentu.
Apalagi Yodi merupakan karyawan sebuah media televisi di Indonesia.
"Sementara ini semua dugaan motif kita kerjakan," kata dia.
Irwan mengatakan polisi juga sudah meminta sejumlah hasil rekaman CCTV di kantor Metro TV.
"Kami mintakan juga (CCTV di kantor Metro TV)," sambung dia.
Irwan menjelaskan bahwa saat ini sudah memeriksa 29 saksi terkait kasus kematian Yodi tersebut.
Namun, Irwan mengungkapkan bahwa Kekasih Yodi, Suci Fitri diperiksa sampai dua kali.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (17/6/2020), Irwan menyebut pihaknya kecewa dengan Suci.
Suci yang sudah diperiksa dua kali disebutkan telah memberikan keterangan palsu.
Menurutnya beberapa bukti tidak sesuai dengan kesaksian Suci.
"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," ujar Irwan.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," imbuhnya.
Padahal keterangan saksi penting untuk membantu polisi dalam mengungkap siapa pelaku kematian Yodi.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," sambungnya.
Baca: Polisi Sebut Mulai Temukan Titik Terang dari Sidik Jari Pisau Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV
Baca: Ditemukan Rambut, Ini Dugaan Sementara Polisi terkait Motif Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Sidik Jari, Ahli Forensik Sebut Harusnya Kepolisian Mudah Ungkap Pelaku Pembunuh Editor MetroTV.