Ahli Forensik Sebut Harusnya Polisi Dapat Ungkap Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV dengan Sidik Jari

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli Forensik, Prof. dr. Agus Purwadianto dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (19/7/2020). Dirinya memberikan pandangannya terkait adanya sidik jari di barang bukti pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ahli Forensik, Prof. dr. Agus Purwadianto memberikan pandangannya terhadap kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo yang masih menjadi misteri.

Dilansir TribunWow.com, kabar terbaru pihak kepolisian bersama laboratorium forensik sedang melakukan pemeriksaan terkait adanya sidik jari di sebuah barang bukti.

Barang bukti tersebut adalah berupa sebuah pisau yang berada di lokasi kejadian yang diduga digunakan untuk membunuh Yodi.

Hal itu diperkuat dengan adanya sisa darah di pisau tersebut.

Baca: Babak Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Benarkah Ada Motif Asmara Cinta Segitiga?

Baca: Gelar Perkara Kematian Editor Metro TV, Pemilik Warung Ungkap Hal Ini saat Didatangi Anjing Pelacak

Agus Purwadianto menilai jika kepolisian telah mampu mengungkapkan hasil sidik jari, maka kemungkinan besar kasus tersebut akan terbongkar.

Dikatakannya bahwa sidik jari merupakan bukti penting dan akurat dalam identifikasi atau pengungkapan sebuah kasus.

Dengan begitu maka bisa langsung dicocokkan dengan sidik jari yang berada di data e-KTP terhadap beberapa saksi maupun orang lain yang kemungkinan terlibat.

Cocokkan dengan sidik jari anda kemudian lihat jawaban rahasia kepribadian anda berikut. (Instagram/katapedia.ig)

 

Namun dengan catatan, jika sidik jari tersebut sudah benar-benar akurat karena sebelumnya pihak kepolisian mengatakan bahwa terdapat kesulitan dalam memeriksa sidik jari tersebut karena faktor waktu itu sendiri.

Seperti yang diketahui, jenazah termasuk barang bukti diketemukan tiga hari kemudian setelah korban diduga dibunuh pada Rabu (8/7/2020).

"Pertama sidik jari itu adalah termasuk identifikasi yang penting, selain dari DNA," ujar Agus Purwadianto.

"Jadi dengan sidik jari, dengan sekarang ini mustinya teman-teman di kepolisian sudah sangat canggih," jelasnya.

"Mungkin sudah ketahuan kali, karena dengan data yang ada di Dukcapil biasanya sepanjang memang itu akurat langsung bisa diketahui," kata Agus.

Video editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 WIB. ( Ist) (Ist via Sonora.id)

Catatan lainnya lagi menurut Agus adalah jika pelaku tidak lantas memalsukan sidik jarinya untuk menghilangkan jejak.

"Tetapi bisa saja itu sidik jarinya sengaja dipalsukan, dengan demikian maka mungkin ada beberapa konfirmasi-konfirmasi tertentu yang terus dilakukan," terangnya.

"Sebetulnya kalau dari segi sidik jari, sepanjang memang akurat, artinya tidak ada yang rusak lembarannya dan juga jelas, itu sebenarnya dengan e-KTP sekarang ini, data itu mudah diketahui," pungkasnya.

Dugaan Keterlibatan Rekan Sekantor Yodi Prabowo

Polisi hingga kini masih terus berusaha mengungkap siapa pelaku di balik kematian karyawan Metro TV, Yodi Prabowo.

Kini polisi sudah memeriksa 29 saksi terkait kasus kematian Yodi.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Sabtu (18/7/2020) polisi saat ini tengah mendalami sejumlah dugaan, termasuk keterlibatan rekan sekantor Yodi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan pihaknya juga tengah mendalami keterangan para saksi.

Baca: Polisi Akui Ada Kendala di Penyelidikan Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, 23 Saksi Diperiksa

Baca: Terus Cari Pelaku, Polisi Susun Kegiatan hingga Cek Ponsel Editor Metro TV Sebelum Meninggal

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer