Pihak Swasta Sumbang Rp 100 M, Doni Monardo: Untuk Bantu Tenaga Medis yang Wafat Hadapi Covid-19

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19.

"Kalau Pasien Dalam Perawatan (PDP) masih dikelompokkan dengan mereka yang positif COVID-19, maka sama saja membiarkan penularan menjadi semakin parah,” tegas Doni Monardo.

Sebagai panglima perang melawan COVID-19, Doni Monardo tidak ingin lagi para dokter dan tenaga medis menjadi korban.

Ibarat perang, Doni Monardo menganggap mereka adalah senjata yang paling penting.

"Kita sangat ingin agar dokter tidak ada yang jadi korban. Ibarat perang, dokter adalah senjata kita yang paling penting."

"Dari awal kita sudah membantu dan mendukung dengan hal terbaik bagi para dokter,” kata Doni Monardo.

Dalam hal ini, Doni Monardo juga mendapat laporan para dokter yang gugur justru bukan dari mereka yang menangani COVID-19.

Para dokter tersebut yakni dokter gigi dan dokter umum lainnya.

Beberapa di antaranya dinyatakan terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, karena melayani pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca: Keluhkan Tenaga Medis Tak Diperhatikan Pemerintah, Kepala Puskesmas di NTT Dicopot dari Jabatannya

Baca: 37 Tenaga Medis di Bengkulu Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat Lepas APD Seusai Bertugas

Baca: Bidan dan Perawat RS Swasta Depok Dirampok di Dalam Angkot, Uang Jutaan Raib hingga Diancam Dibunuh

Oleh sebab itu, dia juga meminta agar apapun peran dokternya harus memakai APD ketika melayani masyarakat.

Doni Monardo juga mengimbau agar pembagian waktu praktik dibatasi, sehingga potensi penularan dapat dicegah.

"Harus dibatasi dokter yang melayani penanganan COVID-19. harus dibatasi hanya beberapa jam."

Doni Monardo terus menegaskan bahwa tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, tenaga laboratorium, tenaga farmasi, dan sebagainya, adalah garda terakhir dalam peperangan melawan COVID-19.

Masyarakat lah yang justru menjadi garda terdepan, sebagai penentu apakah dokter harus menangani mereka atau tidak.

Oleh sebab itu, menurut Doni, masyarakat juga diharapkan dapat menggalakkan pencegahan penyebaran COVID-19, melalui penerapan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin.

Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga daya tahan tubuh dan imunitas melalui aktivitas olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi juga dirasa penting.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Doni Monardo Ungkap Ada Pihak Swasta Sumbang Rp 100 M untuk Tenaga Medis yang Gugur Akibat Covid-19



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer