Menurut situs berita Sabaq, Jawfan mengatakan, dirinya menyetujui tindakan dokter untuk mengeluarkan alat tes tersebut.
"Saya menyetujui permintaan dokter dan keputusannya, di mana dia melihat perlunya mengeluarkan tongkat yang patah dari hidung anak saya. Dan anak itu dalam kondisi baik, tetapi suhunya turun. " ujar lelaki tersebut.
Ayah Abdulaziz mengatakan usai kesehatan anaknya memburuk, ia ingin memindahkannya untuk pindah ke rumah sakit lain di Riyadh dan menghubungi ambulans.
Namun, Jawfan memberikan keterangan saat mereka menunggu ambulan di rumah sakit, anaknya telah tiada.
“Kami (ayah dan ibu) duduk di rumah sakit menunggu ambulans yang tidak datang. Anak itu dinyatakan meninggal. " tuturnya.
Baca: Seorang Penumpang Pesawat Jakarta-Sorong Positif Covid-19, 43 Rombongan Lain di Tes Swab
Jawfan sudah meminta penyelidikan segera atas insiden tersebut.
Dia bahkan meminta Menteri Kesehatan untuk memeriksa insiden tersebut.
Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq Al Rabiah juga mengucapkan bela sungkawa pada keluarga tersebut.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha/Kaka)