Diprotes Banyak Pihak, Pemerintahan Donald Trump Tak Jadi Deportasi Pelajar Asing dari AS

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Pemerintah AS tak jadi deportasi pelajar asing ---- Dalam file foto ini diambil pada 7 Mei 2020. Kampus Universitas Georgetown terlihat hampir kosong karena kelas dibatalkan karena pandemi coronavirus, di Washington, DC. Amerika Serikat mengatakan pada 6 Juli tidak akan mengizinkan siswa asing untuk tetap di negara itu jika semua kelas mereka dipindahkan secara online pada musim gugur karena krisis coronavirus.

Belum jelas mengenai sekolah mana yang akan dibuka Trump, apakah SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi.

Tindakan apa yang akan ia ambil juga belum ada rinciannya.

ILUSTRASI - NEW YORK, NEW YORK - 29 JUNI: Siswa yang baru lulus menerima buku tahunan dan diploma mereka di Yung Wing School P.S. 124 pada 29 Juni 2020 di New York City. Pada bulan April, diumumkan bahwa sekolah-sekolah negeri NYC akan ditutup setidaknya sampai akhir tahun sekolah di tengah penyebaran coronavirus (COVID-19). (Michael loccisano / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images melalui AFP)

Baca: Penerbitan Buku John Bolton Buat Donald Trump Geram, Menlu AS: Pengkhianat Perusak Amerika

Sementara banyak sekolah dan universitas di AS tetap pada keputusan mereka untuk memulai pembelajaran tatap muka pada tahun depan.

Sebagai contoh adalah Universitas Hardvard.

Mahasiswa tahun pertama Universitas Harvard akan diundang ke kampus tahun ini.

Sementara sebagian besar mahasiswa sarjana lainnya akan diminta untuk belajar dari dari rumah.

Hal itu dilaporkan oleh lembaga Ivy League pada hari Senin.

Pejabat universitas memutuskan untuk mengizinkan hanya 40 persen dari mahasiswa sarjana di kampus dalam upaya untuk mengurangi kepadatan dan mencegah penyebaran COVID-19.

Semua mahasiswa baru akan diundang, bersama dengan beberapa siswa lain yang memiliki hambatan belajar dari jarak jauh.

Namun, semua kelas tetap diajarkan secara online, di mana pun siswa tinggal.

Siswa yang berada di kampus akan tinggal di kamar asrama, tetapi terus mengambil kelas mereka dari jarak jauh, kata universitas.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer