Setelah kejadian pelemparan Alquran tersebut viral, INC pun meminta maaf.
Wanita ini mengaku khilaf telah melakukan perbuatan yang menimbulkan kecaman publik.
"Saya minta maaf, saya tidak bermaksud menyinggung perasaan umat muslim, apalagi kitab suci Al Quran. Saya akan bertanggung jawab secara pribadi terkait perbuatan saya," kata INC saat diwawancara di aula Polres Pelabuhan Makassar, Jumat (10/7/2020).
INC mengaku lepas kontrol saat dituduh sebagai pelapor polisi ketika tetangganya bermain judi.
Saat itu pada Kamis (9/7/2020) 14.00 Wita, dia baru pulang dan dihadang di ujung lorong.
Orang-orang yang menghadangnya itu lalu berteriak untuk memancing reaksi INC.
"Saya berusaha menghindar, tapi dia tetap hadang saya. Dia bilang kalau 'saya mau main judi jangan mi lapor-lapor'," kata INC menirukan orang yang menghadangnya.
Mendengar kata itu, INC kemudian lepas kendali dan pulang ke rumahnya mengambil Al Quran.
Niat INC mengambil Al Quran kala itu untuk bersumpah di depan orang yang menuduhnya tersebut.
"Karena yang memaksa saya bersumpah ini, orangnya sudah keluar masuk penjara, sehingga saya tidak tahu mau bilang apa. Saya bilang Yahudi, karena tidak ada bahasa lain, karena terdesak, dan dipaksa untuk bersumpah," ujar INC.
"Saya memang selalu didikte, setiap saya keluar, dipaksa bersumpah, dituduh-tuduh. Tidak etis," keluhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wanita Pelempar Alquran Ngaku Kuliah di Sydney, Polisi Beberkan Hasil Tes Kejiwaan: Ada Kelainan