Polisi Ungkap Wanita Pelempar Alquran di Makassar Ada Kelainan, Ngaku Pernah Kuliah di Sidney

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berinisial INC (kiri) saat mengancam akan merobek Alquran di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Makassar, Kamis (9/7/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video yang memperlihatkan seorang wanita marah dan lempar Alquran di Makassar sempat viral di media sosial Facebook.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita berpakaian oranye melempar Alquran kepada salah seorang tetangga yang diduga berjudi di depan rumahnya.

Sang wanita berinisial INC tersebut tak terima saat tetangga-tetangganya mengatakan jika dirinya merupakan pelapor perjudian yang dilakukan oleh mereka.

Ia membawa Alquran pada saat itu untuk bersumpah dirinya tidak melaporkan perjudian tersebut.

Namun, salah satu tetangganya menyulut emosi INC hingga wanita asal Makassar tersebut melempar Alquran yang dibawanya.

Baca: Lempar Al Quran saat Dituduh Laporkan Perjudian, Wanita asal Makassar Jadi Tersangka Penistaan Agama

"Mau ko robek itu? Saya tidak takut dosa-dosaan," kata wanita itu setelah salah satu lelaki dalam video itu mengingatkan perbuatannya tersebut.

Tak lama setelah peristiwa tersebut viral, pihak kepolisian langsung menciduk INC.

Kepada kepolisian INC mengaku lulusan sarjana dan magister psikologi.

INC mengatakan pernah kuliah psikologi di Sydney, Australia.

Perempuan yang melempar Alquran menangis di hadapan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe saat jumpa pers di aula Polres Pelabuhan Makassar, Jumat (10/7/2020). (Tribun Timur/Hasan Basri)

 

Setelah diamankan dan dilakukan penelitian, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam menyebutkan, INC mengalami gangguan psikologis.

Wanita yang mengaku bekerja sebagai konsultan pembangunan itu, kata Kadarislam, telah dibawa penyidik ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diperiksakan kejiwaannya.

"Terkait situasi kejiwaan yang bersangkutan, dari hasil pemeriksaan memang ada ada kelainan dari INC ini, karena ada kecenderungan dari psikisnya selalu ingin bicara yang tinggi-tinggi dan menganggap dirinya ini orang yang tinggi," kata Kadarislam saat diwawancara, Selasa (14/7/2020).

Ternyata pemeriksaan tersebut dilakukan setelah, INC terbukti memalsukan identitasnya sebagai alumni di salah satu universitas di Sydney.

"Nah ini kemudian kita kaitkan dengan pemeriksaan kejiwaan dari RS Bhayangkara, ternyata memang yang bersangkutan ada sedikit kelainan psikis," ujar Kadarislam.

Meski demikian, polisi belum menghentikan kasus penistaan agama yang dilakukan wanita berusia 40 tahun tersebut.

Menurut Kadarislam, polisi masih akan melakukan gelar perkara bersama Polda Sulsel untuk kelanjutan kasusnya.

Saat ini penyidik sudah melakukan pemberkasan sebelum dilimpahkan Kejaksaan.

"Karena dalam gangguan kejiwaan juga ada beberapa kategori, nanti kita dalami lagi apakah kejiwaan yang dialami yang bersangkutan termasuk yang bisa dihentikan proses penyidikannya, tapi ini kita dalami dulu, nanti kita lakukan gelar perkara dengan Polda," sebut Kadarislam.

Dia pun disangkakan Pasal 156 huruf a tentang penistaan agama dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Baca: Ingin Antarkan Makanan, Wanita di Surabaya Temukan sang Kekasih Gantung Diri di Kamar Kos

Baca: Kisah Wanita Perawat di Pulau Terluar Indonesia, Tak Ada Listrik dan Susuri Tebing demi Rawat Pasien

Baca: Unggahan Penistaan Agama di FB Diduga Picu Kerusuhan di Bangladesh, Kuil dan Rumah Warga Dibakar

INC meminta maaf

Setelah kejadian pelemparan Alquran tersebut viral, INC pun meminta maaf.

Wanita ini mengaku khilaf telah melakukan perbuatan yang menimbulkan kecaman publik.

"Saya minta maaf, saya tidak bermaksud menyinggung perasaan umat muslim, apalagi kitab suci Al Quran. Saya akan bertanggung jawab secara pribadi terkait perbuatan saya," kata INC saat diwawancara di aula Polres Pelabuhan Makassar, Jumat (10/7/2020).

INC mengaku lepas kontrol saat dituduh sebagai pelapor polisi ketika tetangganya bermain judi.

Saat itu pada Kamis (9/7/2020) 14.00 Wita, dia baru pulang dan dihadang di ujung lorong.

Orang-orang yang menghadangnya itu lalu berteriak untuk memancing reaksi INC.

"Saya berusaha menghindar, tapi dia tetap hadang saya. Dia bilang kalau 'saya mau main judi jangan mi lapor-lapor'," kata INC menirukan orang yang menghadangnya.
Mendengar kata itu, INC kemudian lepas kendali dan pulang ke rumahnya mengambil Al Quran.

Niat INC mengambil Al Quran kala itu untuk bersumpah di depan orang yang menuduhnya tersebut.

"Karena yang memaksa saya bersumpah ini, orangnya sudah keluar masuk penjara, sehingga saya tidak tahu mau bilang apa. Saya bilang Yahudi, karena tidak ada bahasa lain, karena terdesak, dan dipaksa untuk bersumpah," ujar INC.

"Saya memang selalu didikte, setiap saya keluar, dipaksa bersumpah, dituduh-tuduh. Tidak etis," keluhnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wanita Pelempar Alquran Ngaku Kuliah di Sydney, Polisi Beberkan Hasil Tes Kejiwaan: Ada Kelainan



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer