Hasil Studi: Pasien Sembuh dari Covid-19 Bisa Kehilangan Kekebalannya dalam Beberapa Bulan

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil studi awal para ilmuwan King's College di Inggris menunjukkan kekebalan yang dimiliki pasien sembuh dari Covid-19 hanya bertahan beberapa bulan. Foto: Perusahaan farmasi Zydus Cadila pada 3 Juli 2020 merilis foto seorang pekerja farmasi yang memperlihatkan vaksin yang dikembangkan perusahaan itu untuk mencegah infeksi virus corona.

Studi dari King's College di atas merupakan studi pertama yang memantau kadar antibodi pada pasien dan nakes dalam tiga bulan setelah gejala muncul.

Hasli studi itu sudah diterbitkan di jurnal, tetapi belum dilakukan peer-review, dan memperlihatkan bahwa kadar antibodi naik menjadi lebih tinggi dan bertahan lebih lama pada pasien mengalami infeksi parah.

Ini mungkin karena pasien tersebut memiliki lebih banyak virus dan membutuhkan lebih banyak antibodi untuk melawan infeksi.

Calon Vaksin Covid-19 Buatan CanSino dari China Direncanakan Diuji Coba Fase Ketiga di Luar Negeri

 Salah satu pendiri perusahaan vaksin CanSino Biologics asal China mengatakan pada Sabtu (11/7/2020) bahwa perusahaannya berniat melakukan uji coba fase ketiga dari calon vaksin Covid-19 buatannya di luar negeri.

CanSino saat ini sedang membicarakan uji coba tersebut dengan Rusia, Brasil, Chile, dan Arab Saudi.

Dilansir dari Reuters (11/7/2020), kesuksesan China menangani Covid-19 justru menimbulkan kesusahan dalam hal pengujian vaksin virus corona berskala besar.

Sampai saat ini juga hanya ada beberapa negara yang setuju bekerja sama dalam proses pengujian itu.

"Kita sedang menghubungi Rusia, Brasil, Chile, dan Arab Saudi (untuk fase uji coba ketiga) dan masih dalam pembicaraan," kata Quu Dongxu, direktur eksekutif dan salah satu pendiri CanSino, dalam konferensi di Suzhou, China bagian timur, dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan fase uji coba ketiga kemungkinan besar akan segera dimulai.

Baca: Calon Vaksin Virus Corona Buatan Moderna Asal AS Memasuki Fase Uji Coba Ketiga pada Juli Ini

Baca: Virus Corona Bisa Bertahan 8 Jam di Udara, Masyarakat Diimbau Tak Berbicara Terlalu Keras

Untuk proses itu, CanSino akan merekrut 40.000 peserta yang bakal dites.

Calon vaksin buatan CanSino, Ad5-nCov, menjadi vaksin pertama di China yang diuji coba ke manusia, yakni pada Maret lalu.

Namun, Ad5-nCov tertinggal dari calon vaksin buatan perusahaan lainnya dalam hal perkembangan.

Dua vaksin percobaan yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan Sinopharm telah mengantongi izin untuk dilakukan uji coba fase ketiga.

Sementara itu, pada fase uji coba kedua, Qiu mengatakan melibatkan 508 orang.

Hasilnya uji coba fase kedua jauh lebih baik daripada fase pertama dalam hal keamanan vaksin dan kemampuannya merangsang kekebalan.

Namun, dia belum memperlihatkan bukti spesifik.

Qiu mengatakan bahwa pabrik barunya, yang masih dibangun, mampu memproduksi 100-200 juta dosis vaksin corona per tahun mulai 2021.

(TribunnewsWiki/Tyo)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer