Di awal tahun 2020, organisasi yang bermarkas di Hong Kong OceansAsia ini mulai mengutarakan keprihatinan yang sama usai penemuan lusinan masker sekali pakai di pulau tak berpenghuni, Soko.
"Di pantai yang panjangnya sekitar 100 meter, kami menemukan 70 masker dan itu sebuah pulau tak berpenghuni di antah berantah," ujar Gary Stokes dari OceansAsia.
Baca: WHO Imbau Pakai Masker Kain dengan Tiga Lapisan Berbeda, Berikut Bahan dan Kombinasinya
Penasaran melihat sejauh mana perjalanan masker tersebut, dia mulai memeriksa pantai-pantai terdekat lainnya dan menemukan masker tersebar di mana-mana.
Dia mengungkapkan, sejak masyarakat mulai memakai masker, penyebab dan efeknya terlihat di pantai.
Dia juga merasa khawatir, apabila lumba-lumba di kawasan tersebut salah mengira sampah masker sebagai makanan.
"Kami terus membersihkan mereka dan kami hanya menunggu necropsy ketika kami menemukan masker di dalam perutnya. Itu tak bisa dihindari," tandasnya.