Pertemuan Trilateral India, China, Rusia Siap Digelar 23 Juni 2020 Bahas Konflik Perbatasan

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trilateral India, Rusia dan China akan digelar pada 23 Juni 2020 membahas seputar konflik perbatasan

Pihak Kementerian Luar Negeri Rusia tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai percakapan tersebut.

Namun sebuah sumber diplomatik yang diperoleh The Hindu menyebutkan Moskow memiliki "pertaruhan besar" di tingkat global untuk membuat resolusi atas ketegangan dua tetangganya di Himalaya.

"Hubungan yang baik antara India dan Cina adalah pusat kebangkitan Eurasia dan munculnya tatanan dunia multi-kutub yang didominasi oleh satu kutub," kata sumber tersebut.

Sumber dari seorang diplomat -yang tak disebutkan namanya- ini merujuk pada harapan dibangunnya "sentralitas" Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang meliputi India, Pakistan, Rusia, dan Cina serta sebagian besar negara di Asia Tengah.

Gerakan ini dinilai akan menjadi jangkar sistem global pada era "pasca-barat".

Namun, terlepas dari gagasan tersebut, diplomat ini menyebut bahwa Rusia hanya ingin memainkan peran konstruktif di belakang layar.

Rusia percaya India dan China sepenuhnya mampu menyelesaikan urusan mereka.

Baca: Tensi AS dan China Meningkat di Laut China Selatan, TNI Menyiagakan 4 KRI di Natuna untuk Antisipasi

Sebelumnya, Sekretaris Departemen Informasi Rusia, Dmitry Peskov mengatakan laporan perbatasan India-China 'sangat mengkhawatirkan'.

"Tentu saja, kami mengawasi dengan penuh perhatian apa yang terjadi di perbatasan India-China, tetapi kami menganggap bahwa kedua negara mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah (munculnya) situasi seperti itu (terjadi) di masa depan.

"Dan memastikan bahwa (akan) ada stabilitas di wilayah yang aman bagi negara-negara, khususnya China dan India," kata Peskov.

Sempat Berkomunikasi

Sebelumnya, India dan China sempat berkomunikasi pada Rabu (17/6) dan sepakat untuk tidak melanjutkan eskalasi lebih jauh lagi.

Sementara pihak militer keduanya juga sempat mengadakan pembicaraan pada Kamis (18/6) untuk meredam ketegangan.

Namun, kedua perwakilan ini masih saling menyalahkan atas bentrokan pada Senin (15/6), yang menjadi bentrokan terparah sejak 1967.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer