Ingin Menikah Saat Pandemi Covid-19, Resepsi Sesuai Aturan New Normal di Malang Ini Bisa Dicontoh

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan. Menikah saat pandemi tak lagi menjadi masalah jika calon pengantin dan keluarga menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan new normal.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menikah di saat pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi calon pengantin dan keluarga.

Bahkan, Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan sebuah aturan baru mengenai kegiatan akad nikah atau perkawinan selama pandemi.

Kebijakan tersebut juga merupakan wujud dari diberlakukannya normal baru atau new normal di Indonesia.

Sehingga prosesi pernikahan dan resepsi diatur sedemikian rupa agar bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 di acara penuh bahagia.

Meski demikian, belum banyak orang yang bisa menerapkan aturan pernikahan di era new normal.

Acara pernikahan di Malang, jawa Timur ini bisa dijadikan contoh bagaimana menerapkan protokol kesehatan new normal.

Baca: Meski Ditentang Ayah, Perempuan Yahudi-Israel Tetap Menikah dengan Pria Palestina di Tengah Konflik

Baca: 7 Kiat Ampuh Atasi Rasa Takut untuk Berhubungan Seks Bagi Pasangan yang Sudah Menikah

Seperti yang diberitakan di Kompas TV pada Sabtu, (20/6/2020), penyelenggara pernikahan di Kota Malang menggelar simulasi resepsi pesta pernikahan.

Uniknya penyelenggaraan resepsi pesta pernikahan tersebut telah mengadaptasi aturan tatanan new normal.

Dengan demikian sejumlah tradisi atau kebiasaan dihilangkan.

Diantaranya tidak berjabat tangan dengan pengantin, hingga protokol di area makanan.

Tamu di pernikahan di era kenormala baru mengucapkan selamat kepada para pengantin dengan berjarak. Protokol ini diterapkan di acara hajaran sesuai anjuran pemerintah.

Protokol kesehatan yang ketat diterapkan mulai di pintu masuk lokasi acara.

Tamu wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh, dan mencuci tangan.

Selain itu, pendataan pun dilakukan secara digital yaitu dengan menggunakan barcode yang tertera pada undangan pernikahan.

Penampilan pengantin dan keluarga juga nampak berbeda karena mengeakan perisai wajah atau face shield.

Selain itu, kali ini pernikahan yang mererapkan aturan new normal juga tidak ada sesi berjabat tangan dengan pengantin.

Bahkan sesi foto bersama hanya dilakukan dengan tamu khusus, tentunya dengan menerapkan aturan jarak fisik.

Di area hidangan tamu, tidak ada lagi sistem pengambilan makanan ala prasmanan.

Para tamu akan dilayani oleh karyawan catering yang sudah mengenakan sarung tangan, dan perlengkapan perlindungan diri.

Tempat makanan pun diberi sekat pembatas untuk menghindari interaksi langsung antara petugas dengan tamu undangan.

Penyelengara pernikahan, Achmad Safiaji membeberkan alasan dirinya mengadakan simulasi pernikahan sesuai dengan aturan new normal.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer