Ingin Kurangi Ketegangan di Perbatasan, India dan China Lakukan Perundingan Melalui Telepon

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan militer India dan China berpatroli bersama di Lembah Galwan. Konflik terus memanas di perbatasan India-China, Wang Yi dan Jaishakar lakukan perundingan melaui telepon untuk tentukan langkah kurangi ketegangan.

India-China sepakat lakukan upaya untuk mengurangi ketegangan di perbatasan

Perbatasan China dan India (AFP via BBC)

Sebelumnya Wang Yi sempat menyuruh India untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan menghukum mereka yang bertanggung jawab.

"India tak boleh salah menilai situasi ini dan tidak boleh meremehkan kepentingan China dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya," ucap Wang Yi.

Disisi lain, Menlu India, Jaishankar telah menyampaikan keinginan Wang Yi kepada India.

Meski demikian Jaishankar juga mendesak Beijing untuk mengambil langkah korektif.

Biar bagaimanapun, Jaishakar memperingatkan bahwa konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya ini bisa membahayakan hubungan bilateral antara India-China.

Menteri Luar Negeri India-China lakukan perundingan melalui sambungan telepon

Konflik yang semakin memanas membuat masing-masing perwakilan negara harus bertindak cepat.

Melalui sambungan telepon, perundingan tersebut bisa dibilang berjalan cukup lancar.

China mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan langkah-langkah untuk mendinginkan situasi di lapangan sesegera mungkin.

Pihak India juga mengatakan bahwa telah ada kesepakatan dua belah pihak dimana masing-masing negara tidak akan mengambil tindakan yang justru bisa memicu konflik semakin memanas.

Baca: 35 Tentara China Disebutkan Tewas Lawan India, Intelijen AS: China Enggan Mengakuinya, karena Malu

Baca: Konflik Kian Memanas, Insiden Berdarah Terjadi di Perbatasan India-China: Pertama Sejak 45 Tahun

Baca: Konflik dengan China Tewaskan 20 Tentara India, Narendra Modi Hadapi Tekanan Politik Dalam Negeri

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer