"Kami merasa kehilangan sekali, karena dokter Miftah merupakan dokter yang rajin, pekerja keras, calon dokter terbaik kami.
Karena saat ini almarhum masih menempuh pendidikan spesialis," ujarnya sedih.
Prof Soetojo menambahkan, dr Miftah merupakan sosok yang pantang menyerah terutama dalam mengobati pasien Covid-19.
"Risiko menjadi dokter memang sangat tinggi di masa pandemik Covid-19 ini.
Oleh karenanya FK dan Unair memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya atas perjuangan dr Miftah, dan menjadikannya sebagai representasi perjuangan ikhlas dokter mengobati pasien Covid-19," lanjutnya
Menurut dr Soetojo, sosok dr Miftah yang tidak gentar dalam melakukan tugasnya mengobati pasien Covid-19 merupakan representasi perjuangan dokter yang ikhlas dan berdedikasi dalam penanggulangan Covid-19.
Sementara itu, Humas RSUD dr Soetomo dokter Pesta Parulian mengatakan, dokter Miftah bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sampai saat ini, pihak rumah sakit masih melacak dari mana dokter tersebut tertular Covid-19.
"Saya tidak bisa katakan almarhum tertular dari mana, yang pasti setiap hari beliau bersama kami melayani pasien," kata Pesta.
Dokter Miftah mengalami demam, batuk, dan muntah pada pekan lalu.
Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Husada Utama tempat istrinya bekerja.
Namun, Miftah dirujuk ke RSUD dr Soetomo sekitar lima hari lalu.
Menurut Pesta, Miftah dirujuk ke RSUD dr Soetomo karena kondisi tertentu.
"Kami sudah berusaha maksimal, namun Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Miftah dimakamkan sesuai prosedur pemulasaraan jenazah Covid-19 karena dinyatakan positif berdasarkan tes swab.
"Semua parameter yang kami uji juga mengarah ke Covid-19, termasuk hasil CT Scan ada bercak putih di paru-paru," katanya.
Baca: Praktik Tak Kunjung Dibuka, Sejumlah Dokter Gigi di Wales Tuntut Pemerintah Lewat Surat Terbuka
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya dr Miftah Fawzy Sarengat karena covid-19, Rabu (10/6/2020).
Dokter yang sehari harinya bertugas di IGD RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut dinyatakan meninggal dunia seusai terpapar covid-19 saat merawat pasien terkonfirmasi positif.