Aplikasi yang sudah berjalan dua tahun ini akan mengalami perbaikan dan perbaruan salah satunya akan terintegrasi dengan asuransi.
"Karena kita harus menjamin bukan hanya kenyamanan tapi juga keamanan. Kalau terjadi apa-apa itu untuk meng-cover, jadi asuransinya itu harus pasti," terangnya.
Hal tersebut merupakan suatu hal yang wajib karena Gunung Rinjani termasuk ke dalam kategori tempat wisata pendakian terindah di Indonesia.
Selain itu, tambah Dedy, asuransi juga sangat penting mengingat segmen pasar wisatawan Gunung Rinjani yaitu wisatawan mancanegara (wisman).
"Otomatis seperti asuransi itu mereka lebih butuh, jadi kita mau pastikan itu," tambahnya.
Tak hanya wisatawan mancanegara, baik porter dan guide juga akan di-cover perihal asuransi.
Hal ini kata Dedy juga sebagai syarat dari pendakian bertaraf internasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protokol New Normal Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja?"