Kacang juga mengandung lemak sehat, protein, antioksidan, serat, dan beragam vitamin dan mineral.
Kabar baiknya lagi, kacang juga mengandung banyak magnesium yang baik untuk kesehatan mental dan meningkatkan kualitas tidur.
Banyak riset membuktikan orang yang teratur mengonsumsi kacang, termasuk kacang almond, kacang mede, atau kenari, memiliki indeks massa tubuh dan tekanan darah yang lebih rendah.
Mereka juga memiliki ukuran pinggang lebih kecil, yang merupakan indikator akumulasi lemak perut.
3. Lentil
Baca: Ternyata Biji Buah Sirsak Punya Beragam Manfaat, Penolak Serangga hingga Basmi Kutu Kepala
Baca: Perbedaan Mencolok 6 Bentuk Buah Zaman Dulu dengan Sekarang, Penuh Biji dan Kulitnya Tajam
Selain bebas gluten, lentil kaya akan mineral, vitamin, antikosidan dan serat.
Satu cangkir lentil umumnya mengandung 14 gram serat yang membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol.
Manfaat tersebut juga membantu untuk menurunkan kadar lemak di area perut.
4. Biji-bijian utuh
Penelitian dari Dramingham Heart telah membuktikan manfaat biji-bijian utuh dalam menurunkan jumlah lemak perut.
Riset yang melibatkan lebih dari 2.800 peserta itu membuktikan asupan biji-bijian membantu menurunkan lemak perut subkutan dan visceral.
Namun, konsumsi biji-bijian olahan—seperti roti putih, nasi, dan pasta—dapat meningkatkan lemak perut.
5. Salmon
Vitamin D penting untuk sejumlah fungsi, termasuk kekebalan, membantu kepadatan tulang, serta meningkatkan kesehatan mental.
Penelitian juga menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat meeningkatan lemak tubuh total dan lemak perut visceral pada wanita, serta meningkatkan lemak perut visceral pada pria.
Salmon adalah makanan yang kaya akan vitamin D.
Empat ons salmon mengandung vitamin D sekitar 80 persen dari rekomendasi asupan harian.
Dengan mengonsumsi salmon, asupan vitamin D tubuh terjaga dan membantu kita menghempas lemak yang menumpuk di perut.