Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Doni Monardo hingga Menkes Terawan Justru Sanjung Risma, Mengapa?

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Surabaya jadi zona hitam karena jumlah kasus telah menginjak angka 2.748, namun Doni Monardo dan Menteri Terawan Agus justru memuji Pemerintah Kota Surabaya yang ada di bawah komando Tri Rismaharini. (twitter.com/BNPB_Indonesia)

Selain itu, kasus Covid-19 di Surabaya sejauh ini memang masih membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sanjung kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam upayanya menangani kasus Covid-19 di Surabaya.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Pamit, Sampaikan Pesan Ini untuk Warganya, ke Mana Selanjutnya?

Baca: Menkes Terawan: Flu Lebih Bahaya dari Virus Corona dan Angka Kematian Lebih Tinggi, Ini Kata WHO

Dalam kesempatan tersebut, Risma mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan penanganan.

Risma membeberkan bahwa ia beserta jajarannya terus melakukan rapid test serta swab test massal di beberapa lokasi yang dinilai berpotensi.

Saat Covid-19 pertama kali muncul di awal maret 2020 lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan rapid test maupun swab test karena keterbatasan alat.

Keterlambatan dalam penanganan di awal pandemi tersebut, menurut Risma, menjadi penyebab kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi.

Namun, kini Risma telah mendapatkan banyak bantuan peralatan dari Kemenkes, BIN, serta BNPB untuk melakukan tes pada masyarakat dalam wilayah yang berpotensi ada penyebaran Covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

“Jadi kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat.

Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya.

Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27 ribu orang,” tutur Risma.

Baca: Wali Kota Surabaya Risma Marah Besar Tahu Mobil Bantuan BNPB Dialihkan ke Kota Lain di Jawa Timur

Baca: Nantikan Sejak Berbulan-bulan Lalu, Risma Menangis Terima Bantuan BIN Akhirnya Tiba di Surabaya

Menanggapi hal tersebut, Terawan tak memungkiri bahwa ketersedian alat tersebut saat ini tengah diburu di seluruh dunia.

Namun, Terawan memastikan, pemerintah di pusat tetap mengupayakan yang terbaik untuk daerah.

BNPB, kata Terawan, juga terus mengupayakan agar peralatan dalam penanganan pandemi tetap tersedia.

Begitu ada peralatan, pihaknya langsung mendistribusikan ke daerah. 

Surabaya termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat, sehingga sebelumnya telah banyak diberikan bantuan seperti mobil laboratorium.

Bahkan, Terawan memastikan, bila ada peralatan yang dibutuhkan oleh Surabaya, dia mempersilakan Risma untuk mengajukan bantuan. 

"Kami akan mengupayakan yang terbaik," terang Terawan, menambahkan.

(Tribunnewswiki.com/Ron/Wartakota.tribunnews.com)



Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer