"Yang ketiga validitas pengujian. Jadi dikatakan oleh Pak Wagub terjadi penumpukan pengujian, sementara itu membutuhkan kecepatan di dalam hasil diagnosis," ujar dia.
Selain itu, adanya kemungkinan tenaga lab terkena virus Corona sehingga memengaruhi hasil data.
"Apalagi lab ini di-suspend karena diduga ada tenaga lab yang terinfeksi. Nah ini kan juga memengaruhi hasil apakah terjadi kontaminasi dalam pengujian-pengujiannya. Karena yang menguji positif terinfeksi, nah ini kita perlu komprehensif melihat data," ujar dia.
Sehingga, terkait tingginya virus Corona di Jatim itu, menurut Nidom, memang karena banyak faktor.
"Bukan sekedar tingginya data positif di Surabaya maupun Jawa Timur," sambungnya.
Baca: 2 Mobil PCR BNPB Dialihkan ke Luar Surabaya, Warganet Serbu Instagram Khofifah: Ada Motif Apa Bu?
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul UPDATE Virus Corona Hari ini 3 Juni, Surabaya Zona Hitam, Begini Penjelasan Khofifah dan Risma