Dari update jumlah sebaran kasus positif covid-19 di Jawa Timur hingga Selasa (4/6/2020), Kota Surabaya menjadi kota dengan jumlah kasus terbanyak.
Hal terebut menjadikan Kota Surabaya menjadi zona hitam di peta sebaran covid-19 di Jawa Timur.
Data yang masuk hingga Selasa (2/6/2020) malam, positif covid-19 di Kota Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Sementara itu untuk total di Jawa Timur bertambah 194 kasus, menjadi 5.132 kasus positif covid-19.
Baca: Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Doni Monardo hingga Menkes Terawan Justru Sanjung Risma, Mengapa?
Baca: Kisah Perjuangan Nenek 105 Tahun asal Surabaya Sembuh dari Covid-19
Setelah adanya perubahan warna dari zona merah ke zona hitam, banyak yang bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi di Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun memberikan penjelasan soal diberikannya zona hitam untuk Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma juga memberikan jawaban kenapa kasus positif Corona di wilayahnya tercatat tinggi.
Seperti diketahui, dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat seperti berwarna hitam sejak empat hari terakhir.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Di peta sebaran, warna lain yaitu merah pekat terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus dan Kabupaten Gresik 183 kasus.
Di peta sebaran yang terdapat batas wilayah 38 kabupaten dan kota, semua berwarna merah.
Kepekatan warna merah tergantung jumlah kasus yang ada di daerah tersebut.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat, Doni Monardo: Pemkot Sudah Lakukan Langkah Sangat Baik
Hingga Selasa malam, kasus covid-19 di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.
Tambahan 194 kasus berasal dari Surabaya 115 kasus, Sidoarjo 19 kasus, Bangkalan dan Sampang masing-masing 11 kasus, Lamongan, Tuban, dan Pamekasan masing-masing tujuh kasus, Gresik dan Kabupaten Kediri masing-masing lima kasus, Kabupaten Mojokerto tiga kasus, serta Kabupaten Pasuruan dan Jember masing-masing dua kasus.
Pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus.
Sedangkan pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien.
Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien.
Khofifah sebelumnya sempat menanggapi perihal kondisi Kota Surabaya yang masuk kategori zona membahayakan ini.