Kapal Yacht Asal Australia Dibegal di Perairan Lampung, Pemiliknya Kelaparan dan Kehilangan Uang

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik kapal yacht asal Australia, Tadeusz Novysky, mendapat bantuan dari polisi pada Selasa (26/5/2020) setelah kapalnya dibegal

Jangankan mengizinkan penumpangnya turun ke daratan, warga setempat bahkan mengusir kapal-kapal yang datang.

Hal itu dilakukan untuk mempertahankan Kepulauan Aru sebagai zona hijau Covid-19.

“Yang jelas langkah tegas ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Aru, sebab Aru ini masih daerah hijau,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Aru, Fredik Hendrik

Hendrik menceritakan bahwa dua kapal nelayan asal Bali telah diusir saat hendak bersandar di Dobo, Kepulauan Aru.

Kapal nelayan pertama datang sekitar satu bulan lalu. Kapal itu ditolak.

Berikutnya, adalah kapal penangkap cumi asal Bali yang sedianya juga akan bersandar di Dobo.

Kapal yang membawa 17 anak buah kapal (ABK) dan satu nahkoda itu hendak berlabuh di depan pelabuhan Dobo sekira pukul 10.00 WIT. Kapal tersebut juga tak diizinkan bersandar.

Warga Aru dari luar daerah juga ditolak Rupanya tak hanya kapal dari daerah lain, kapal yang membawa warga Aru dari luar daerah pun ditolak.

“Bukan hanya kapal ini, warga Aru yang mau datang ke sini saja kita tolak, itu karena kita mencegah agar Aru ini bebas dari Covid-19,” kata Hendrik.

Begitu pula setiap warga yang akan berkunjung ke wilayah tersebut saat ini.

“Kita tidak perbolehkan itu, apalagi sampai mereka turun ke darat itu tidak boleh sama sekali,” katanya.

Aturan tegas tersebut sudah menjadi kesepakatan warga, termasuk tim gugus tugas Covid-19.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Tri Purna Jaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Kelaparan dan Uang 700 Dollar Raib" dan "Cerita di Balik Cara Kepulauan Aru Pertahankan Zona Hijau, Usir Semua Kapal yang Datang"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer