Ini Panduan Mudah Lapor Meteran Listrik PLN via WhatsApp, Paling Lambat Besok

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meteran listrik

"Jakarta masih (perlu mengirimkan foto meteran). Kalau enggak kirim dirata-rata 3 bulan," kata Dita.

Baca: Mau Dapat Token Listrik Gratis Bulan Mei? Login www.pln.co.id atau WhatsApp PLN, Begini Caranya

Baca: Kisah Konyol Maling Tak Sadar Curi Ponsel Pasien Covid-19 di RS, Kini Terpaksa Ikut Diisolasi

Sekema pemberian tagihan dengan konsumsi rata-rata sejak Desember 2019 hingga Februari 2020 memang sudah diumumkan oleh PLN.

Dita menjelaskan, apabila nantinya tagihan rata-rata tidak sesuai dengan tagihan sebenarnya, maka akan ada koreksi yang dilakukan pada bulan berikutnya.

"Kalau lebih kurangnya bisa dikoreksi bulan depannya," katanya.

Lebih lanjut, bagi konsumen yang ingin mengetahui data historis biaya tagihan listrik selama 3 bulan terakhir dapat mengakses aplikasi PLN Mobile.

Sebelumnya, PLN telah menerapkan kebijakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir untuk pembayaran rekening April 2020 bagi pelanggan pascabayar.

Ada Tuduhan Lakukan Kecurangan Tarif Listrik saat Pandemi Corona, PLN Beri Klarifikasi

Perusahaan Listrik Negara ( PLN) beri klarifikasi terkait tagihan listrik masyarakat yang tiba-tiba membengkak, sampai-sampai PLN dituduh curang.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, PLN merupakan perusahaan BUMN yang setiap laporannya harus mendapatkan audit dari BPK dan pengawasan dari BPKP.

Jadi  tidak mungkin pihaknya menaikkan tarif diam-diam.

“Terhadap tuduhan PLN curang dan menaikkan tarif diam-diam, Kami diawasi secara internal maupun eksternal. Jadi dalam hal tarif listrik, kami tidak mungkin dan tidak bisa melakukan kebijakan semena-mena,” ujar Zulkifli dalam siaran pers, Sabtu (9/5/2020).

Logo PT PLN (Persero) (jabarprov.go.id)

Zulkifli menerangkan mengenai keluhan melonjaknya tarif listrik di bulan Mei yang diajukan sebagian pelanggan.

Akar masalahnya terjadi ketika diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bulan Maret.

Kala itu, petugas catat meter tidak dapat melakukan pencatatan meteran pada sebagian pelanggan untuk menghindari paparan virus corona antara petugas dengan pelanggan.

Oleh sebab itu maka hitungan penggunaan listrik ditetapkan rata-rata selama 3 bulan terakhir.

Dengan langkah itu, tentu akan ada akibat kurang bayar atau lebih bayar pada bulan berjalan, yakni bulan April 2020.

Secara sistem, kurang bayar akan dibebankan pada pembayaran bulan berikutnya.

"Dan kita semua tahu, pada bulan April PSBB berlangsung makin luas, dan Work from Home juga makin besar. Sehingga tagihan listrik pelanggan rumah tangga semakin besar. Ditambah dengan kurang bayar pada bulan sebelumnya, maka tagihan tersebut memang menjadi makin besar,” terang Zulkifli.

PLN membuat pengamanan berlapis sebab penduduk Indonesia perlu pasokan listrik yang andal di saat masa pandemi seperti sekarang ini.

Pengamanan ini berbentuk ketersediaan petugas di titik operasi kritikal dan pengawasan maksimal kepada penjaga pasokan listrik.

Zulkifli menambahkan, tingkat gangguan listrik seperti pemadaman justru berada di titik terendah selama Maret-April 2020 sesuai dengan catatan data PLN.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, KOMPAS.com/Rully R Ramli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paling Lambat Besok, Jangan Lupa Kirim Foto Meteran Listrik PLN via WA"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer