Kesaksian 2 Penumpang Selamat Pesawat Airbus Pakistan di Tengah Api dan Teriakan

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kesaksian penumpang yang selamat dalam insiden jatuhnya pesawat airbus Pakistan. FOTO: Bangkai baling-baling pesawat Airbus Pakistan International Airlines.

Suara pilot terdengar melalui interkom.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat United Airlines Flight 736 Tabrak Jet Fighter AS di Langit Nevada

Pilot menyebut adalah masalah mesin dan pendaratan bisa "menyusahkan".

Itu adalah hal terakhir yang diingat Zubair sampai dia terbangun di tengah kekacauan.

"Setelah itu menghantam dan saya sadar kembali, saya melihat api di mana-mana dan tidak ada yang terlihat,"

"Saya bisa mendengar jeritan dari semua arah. Anak-anak dan orang dewasa. Saya hanya bisa melihat api. Saya tidak bisa melihat orang - hanya mendengar jeritan mereka".

"Saya membuka sabuk pengaman dan melihat secercah cahaya - saya berjalan menuju cahaya. Saya harus meloncat turun sekitar tiga meter agar bisa selamat," tambahnya.

Mengapa pesawat jatuh?

Pesawat itu sedikit lagi mencapai kawasan landasan saat jatuh di daerah permukiman Model Colony.

Tayangan stasiun televisi menunjukkan kru SAR menyisir puing-puing di sekitar daerah padat penghuni tersebut. Sejumlah mobil hangus dilalap api.

Seorang saksi mata Mohammed Uzair Khan mengatakan kepada BBC, ia mendengar ledakan kuat dan segera keluar rumah.

"Empat rumah benar-benar hancur dan terjadi kebakaran. Mereka juga tetangga saya. Saya tak bisa ceritakan bagaimana menyedihkan bencana ini," katanya.

Pemimpin eksekutif PIA Arshad Malik mengatakan pilot memberitahu menara mereka mengalami "kesulitan teknis."

Rekaman suara yang disebut-sebut sebagai percakapan antara menara pengatur lalu lintas udara dan seorang pilot telah dirilis media Pakistan.

Sang pilot mengatakan pesawatnya telah "kehilangan mesin-mesin".

Seorang pengatur lalu lintas udara kemudian bertanya apakah pilot akan mencoba "mendarat pada bagian lambung".

Sang pilot lantas menyahut "mayday, mayday, mayday".

Tim penyelidik akan mencoba mengambil kotak hitam pesawat untuk mengetahui penyebab insiden. Komite penyelidik telah dibentuk. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan "ia terkejut dan sedih".

Maskapai PIA mengatakan pesawat itu mulai digunakan pada 2014 dan lolos inspeksi kelaikan pada November 2019.

Tentara Pakistan mengatakan pasukan cepat segera menuju ke tempat jatuhnya pesawat untuk membantu evakuasi.

Menteri kepala Sindh, provinsi tempat jatuhnya pesawat, menetapkan kondisi darurat di semua rumah sakit Karachi.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer