Kesaksian 2 Penumpang Selamat Pesawat Airbus Pakistan di Tengah Api dan Teriakan

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kesaksian penumpang yang selamat dalam insiden jatuhnya pesawat airbus Pakistan. FOTO: Bangkai baling-baling pesawat Airbus Pakistan International Airlines.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah kesaksian penumpang pesawat airbus Pakistan yang selamat di tengah kobaran api dan teriakan penumpang lainnya.

Pesawat Airbus A 320 Pakistan Internasional Airlines (PIA) yang membawa 91 penumpang dan delapan awak, jatuh di kawasan permukiman, area perumahan padat di Karachi, Jumat (22/05/2020).

Pesawat itu akan mendarat ke bandara Jinnah Internasional, salah satu bandara tersibuk di Pakistan, saat jatuh di dekat permukiman Model Colony yang berjarak sektiar 3,2 kilometer dari bandara.

Para pejabat setempat memastikan sebanyak 97 orang tewas, namun belum dapat dipastikan apakah korban tewas adalah penumpang atau warga di perumahan.

Ajaibnya ada dua penumpang selamat, yakni Muhammad Zubair dan Zafar Masud, Bos Bank of Punjab.

Baca: Selain Surat Tugas dan Kesehatan, Calon Penumpang Pesawat Kini Harus Bawa Hasil Rapid Test Juga

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 18 Anggota Tim Nasional Sepak Bola Zambia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Keduanya duduk kursi depan (eksekutif) pesawat.

Penyebab insiden belum diketahui.

Namun, seorang pejabat penerbangan sipil mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pesawat tersebut mungkin tidak sanggup menurunkan roda.

Foto-foto yang beredar di media sosial tampak menunjukkan bekas hangus di bawah kedua mesin, serta tidak ada roda yang terlihat.

Kecelakaan terjadi beberapa hari setelah Pakistan mengizinkan pesawat komersial setelah lockdown virus corona.

Umat Islam Pakistan saat ini tengah menyiapkan menyambut Idul Fitri dan banyak di antara mereka yang mudik.

Bagaimana Muhammad Zubair selamat?

Pesawat bernomor penerbangan PK8303 itu mengangkut 91 penumpang dan delapan awak dari Lahore.

Di antara mereka terdapat sejumlah keluarga yang bepergian menjelang Idul Fitri.

Sebelum jatuh pada pukul 14.30 waktu setempat, pesawat tersebut sedang berupaya mendarat di Bandara Internasional Jinnah, Kota Karachi.

Zubair, yang hanya menderita beberapa luka kecil, mengatakan pesawat berupaya mendarat dan jatuh 10-15 menit kemudian.

Dalam sebuah wawancara telepon dari tempat tidur rumah sakitnya, Zubair, 24, seorang insinyur mesin, mengatakan penerbangan PK8308 berangkat tepat waktu dari kota Lahore di Timur pada pukul 1 siang.

Penerbangan yang lancar sampai pesawat mulai turun sebelum jam 3 sore.

"Tiba-tiba pesawat tersentak keras, sekali dan sekali lagi," kata Zubair.

Pesawat batal mendarat dan berbalik lagi.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer