Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengendalikan arus balik pada lebaran tahun ini.
Dikutip dari Tribunnews.com, kebijakan pelarangan mudik ini akan berlaku pada minggu ini dan kedepannya.
Baca: Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Kendaraan Keluar yang Tinggalkan Jakarta Alami Penurunan
Baca: Tertangkap Bawa Penumpang Mudik, Sebanyak 64 Moda Transportasi Dikandangkan Dishub
"Dalam minggu ini maupun minggu ke depan, kedepannya lagi, dua minggu ke depan, pemerintah masih akan tetap fokus pada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," ujar Presiden dalam rapat terbatas penanganan Covid-19, Senin, (18/5/2020).
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pelarangan mudik ini dilakukan terhadap aktivitas mudiknya, bukan transportasinya.
"Dan perlu diingat juga bahwa yang kita larang itu mudiknya, bukan transportasinya. Karena transportasi, sekali lagi transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita, dan juga urusan ekonomi esensial itu tetap masih bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa PSBB terus diberlakukan selama pandemi Covid-19.
Pemerintah akan mempersiapkan skenario adanya pelonggaran PSBB dan diberlakukan pada momentum yang tepat.
"Setelah melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan, biar semuanya jelas," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tren Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Jokowi Luncurkan 55 Produk Inovasi Tangani Pandemi di Indonesia