Akibat pandemi Covid-19, ratusan pedagang sayur di Pasar Sayur Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang merugi.
Dikutip dari Surya.co.id, Seorang pedagang Sahri mengaku penjualannya turun sampai 90 persen sejak pandemi Covid-19 menyerang, padahal pasokan sayur sedang melimpah.
“Tidak karuan turunnya. Sangat drastis,” ucap Sahri, Sabtu (16/5/2020).
Menurutnya, hal ini karena para pembeli membatasi waktunya untuk berbelanja di Pasar Sayur Kedungrejo.
Baca: Viral Surat Keterangan Sehat Bebas Covid-19 dari RS Seharga Rp 70 Ribu Dijual Online, Ternyata Palsu
Baca: Viral Remaja Prank Petugas Medis, Kejang-kejang hingga Mengaku Positif Covid-19, Kini Jadi Tersangka
Pembeli juga tidak banyak memborong sayur sehingga stok sayur masih banyak.
“Karena di sana (Surabaya) juga tidak laku. Pembeli semakin berkurang,” tutur dia.
Sahri mengatakan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah yang datang.
Untuk menyiasati agar sayurannya laku, dia berkeliling ke pasar lain yang buka sampai malam hari.
“Kalau tidak terjual di sini saya keliling ke pasar lain. Pokoknya jangan sampai membuang, meskipun kadang ya ada sisanya,” akunya.
Paguyuban Bakul Kulup Pasar Kedungrejo Winarno mengatakan lebih dari 400 pedagang di pasar setempat mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19.
Harga sayuran yang anjlok, membuat pedagang merugi.
Winarno khawatir apabila kondisi ini terus berlanjut akan membuat para pedagang terus merugi.
"Kalau begini terus nggak mungkin bisa jualan lagi," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Madura dan Surya.co.id dengan judul Fakta Lengkap Pedagang Bagi-Bagi Sayur ke Pengendara Jalan di Malang, Videonya Viral di WhatsApp dan Dagangan Tak Laku di Tengah Pandemi Covid-19, Ratusan Pedagang Sayur di Malang Merugi