Sholeh menamahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui oleh kepala desa masing-masing.
Baca: Ratusan Ojol Tutup Jalan Setelah Polisi Bubarkan Kerumunan Truk Pembagian Sembako, Ini Penjelasannya
Baca: Pertahankan Status Zona Hijau, Cianjur Terapkan Isolasi Lokal Cegah Covid-19
“Aksinya tanpa diketahui oleh kepala desanya,” jelas Sholeh.
Eristiwa tersebut pun ramai diunggah di media sosial sehingga akhirnya pihak Musipa Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk mediasi.
Melalui mediasi itulah salah paham antar warga dua desa mereda.
Sehingga kedua pihak sepakat membuka akses jalan.
Baca: Video Viral Aksi Dua Polisi Berpakaian seperti Preman, Bagikan Sembako di Pinggir Jalan
Baca: Video Ferdian Paleka Dibully di Sel Tahanan Jadi Viral, Polisi yang Berjaga Kena Imbasnya
Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar, dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga diratakan.
Sholeh berharap salah paham physical distancing, seperti blokade jalan yang terjadi di dua desa di Kabupaten Malang yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng tidak terulang lagi.
"Dua warga akhirnya dimediasi, akhirnya tembok batako itu dibongkar.
Kami pastikan situasi sudah kondusif," ujar Sholeh.
Setelah peristiwa salah paham terjadi di wilayahnya, Sholeh berharap kejadian serupa mengenai physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.
"Kami berharap tidak lagi terulang," harapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Viral di Medsos, Dua Desa di Sumberpucung Malang Ditutup Batako Cor, Bermula dari Portal Bambu