Gara-gara Salah Paham, Warga 2 Desa di Malang Saling Tutup Akses Jalan Pakai Bambu dan Batako Cor

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk Desa Sambigede dan Desa Senggreng di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditutup oleh warga dengan batako cor, Minggu (10/5/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/CAMAT SUMBERPUCUNG)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sejumlah warga menutup jalan dengan membangun dinding dari batako menjadi viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar, terlihat pula jalan yang berjarak sekitar 20 meter ditutup pula menggunakan portal dan bambu.

Lalu dipasang juga spanduk.

Baca: VIRAL Demi Pulang Kampung, Oknum Pemudik Nekat Sembunyi di Tumpukan Kerupuk untuk Kelabuhi Petugas

Penutupan jalan itu terjadi di pintu masuk dua desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Minggu (10/5/2020).

Hal tersebut terjadi lantaran kesalahpahaman warga terkait physical distancing.

Camat Sumberpucung, M Sholeh membenarkan kejadian tersebut.

Dia menjelaskan, dua kubu warga yang salah paham tersebut berasal dari Desa Sambigede dan Desa Senggreng.

Pintu masuk Desa Sambigede dan Desa Senggreng di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditutup oleh warga dengan batako cor, Minggu (10/5/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/CAMAT SUMBERPUCUNG)

"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor. Kejadian bermula pagi tadi.

Ada dua warga desa. Dari Senggreng dan Sambigede.

Masalahnya salah paham physical distancing," ujar Sholeh ketika dikonfirmasi TribunJatim, Minggu (10/5/2020).

Kesalah pahaman tersebut bermula dari pihak warga Sambigede.

Baca: Masih Proses Pencairan Dana Pelatihan, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Belum Dibuka

Baca: Tak Ada Penghasilan saat Wabah Virus Corona, Artis Ganteng Ini Banting Setir Jualan Mi Ayam

 

 

Sholeh mengatakan, mereka membuat portal jalan dari batang bambu di jalan penghubung desa tersebut.

Sebab awalnya jalan tersebut dibuka untuk umum.

Mengetahui adanya penutupan jalan, Sholeh melanjutkan, warga Desa Senggreng merespon dengan menutup jalan.

Alih-alih menggunakan bambu, warga Desa Senggreng justru menutup dengan batako cor.

Pada pukul 10.00 WIB, para warga tersebut bersama-sama menutup jalan layaknya pagar bangunan.

Baca: Pemerintah Buka Operasional Moda Transportasi, Natuna Masih Batasi Akses Masuk Wilayah

Baca: Warga Tutup Akses Jalan ke Rumah Dokter Positif Covid-19 di Sulawesi Barat, Camat Turun Tangan

Pintu masuk Desa Sambigede dan Desa Senggreng di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditutup oleh warga dengan batako cor, Minggu (10/5/2020). (Instagram/infocegatannganjuk)

"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng.

'Lha di sana tutup, di sini ya tutup juga' begitu yang saya dengar.

Akhirnya dibangunlah dengan batako.

Alhasil, jalan dua desa sempat tertutup," ungkap Sholeh.

Sholeh menamahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui oleh kepala desa masing-masing.

Baca: Ratusan Ojol Tutup Jalan Setelah Polisi Bubarkan Kerumunan Truk Pembagian Sembako, Ini Penjelasannya

Baca: Pertahankan Status Zona Hijau, Cianjur Terapkan Isolasi Lokal Cegah Covid-19

Pintu masuk Desa Sambigede dan Desa Senggreng di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditutup oleh warga dengan batako cor, Minggu (10/5/2020). (Instagram/infocegatannganjuk)

“Aksinya tanpa diketahui oleh kepala desanya,” jelas Sholeh.

Eristiwa tersebut pun ramai diunggah di media sosial sehingga akhirnya pihak Musipa Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk mediasi.

Melalui mediasi itulah salah paham antar warga dua desa mereda.

Sehingga kedua pihak sepakat membuka akses jalan.

Baca: Video Viral Aksi Dua Polisi Berpakaian seperti Preman, Bagikan Sembako di Pinggir Jalan

Baca: Video Ferdian Paleka Dibully di Sel Tahanan Jadi Viral, Polisi yang Berjaga Kena Imbasnya

Pintu masuk Desa Sambigede dan Desa Senggreng di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditutup oleh warga dengan batako cor, Minggu (10/5/2020). (Instagram/infocegatannganjuk)

Portal bambu di sisi Desa Sambigede dibongkar, dan tembok cor batako di sisi Desa Senggreng juga diratakan.

Sholeh berharap salah paham physical distancing, seperti blokade jalan yang terjadi di dua desa di Kabupaten Malang yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng tidak terulang lagi.

"Dua warga akhirnya dimediasi, akhirnya tembok batako itu dibongkar.

Kami pastikan situasi sudah kondusif," ujar Sholeh.

Setelah peristiwa salah paham terjadi di wilayahnya, Sholeh berharap kejadian serupa mengenai physical distancing tidak lagi terulang di Kabupaten Malang.

"Kami berharap tidak lagi terulang," harapnya.

(TribunnewsWiki.com/SO/TribunJatim, Erdin Wicaksono)

 Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Viral di Medsos, Dua Desa di Sumberpucung Malang Ditutup Batako Cor, Bermula dari Portal Bambu



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer