Akan tetapi,otorisasi FDA tidak sama dengan persetujuan formal, yang membutuhkan tingkat tinjauan lebih tinggi.
Para ahli pun tak lupa untuk memperingatkan jika obat tersebut yang pada awalnya dikembangkan untuk mengobati penyakit ebola dan diproduksi oleh perusahaan farmasi Gilead, tidak boleh dilihat sebagai satu-satunya alternatif untuk obat virus corona.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS"