Sedangkan wabah terjadi baru di masa sekarang," kata Sungging.
Ia mengatakan, hingga saat ini Lapan belum memiliki riset khusus soal Pleiades.
Akan tetapi, pada sebuah unggahan di akun Instagram Lapan, ada gambar yang bisa menunjukkan seperti apa Pleiades itu.
Foto tersebut merupakan Gugus Terbuka Pleiades (M45) yang diamati dari Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sungging menyebutkan, bintang ini sangat mudah disaksikan dengan mata telanjang, bahkan lanskap yang ditampilkan bagus untuk dijadikan obyek fotografi.
Baca: Rekaman Mengerikan Ribuan Gagak Berpesta Dengan Mayat Korban Virus Corona Di Atas Langit Wuhan
Bintang Tsuraya ini bukanlah bintang tunggal, melainkan sebuah gugus bintang terbuka yang beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional.
Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa disaksikan dengan mata kita.
Mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari.
Bintang Tsuraya ini merupakan bintang yang jarak rata-ratanya adalah 440 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ini dikenal juga sebagai Seven Virgin atau Tujuh Dara, karena secara kasat mata terdiri atas tujuh bintang yang saling berkumpul menjadi satu, tepat di sisi barat rasi bintang Taurus.
"Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm," tutur dia.
Bintang Tsuraya banyak dikaitkan dengan legenda-legenda manusia.
Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit.
Astronom amatir Marufin Sudibyo berkata bahwa bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang, serta berguna pula bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu.