Sejumlah video menampilkan penampakan langit di pagi hari berwarna biru gelap dengan sedikit jingga.
Dalam video yang beredar, disebutkan ketika itu tidak ada satu pun bintang yang terlihat.
Hanya ada satu bintang yang terekam ada di langit.
Bintang itu disebut sejumlah pengunggah video itu sebagai bintang Turaya/Tsurayya yang kemudian dikaitkan dengan keyakinan.
Pengunggah video juga menambahkan bahwa wabah COVID-19 akan segera berakhir ditandai dengan kemunculan Bintang Turaya.
Belum diketahui pasti mengenai penampakan bintang itu. Secara keilmuan, adakah bintang Turaya atau Tsurayya?
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung, Dr Emannuel Sungging Mumpuni, mengatakan, istilah Turaya/Tsuraya berasal dari hikayat lokal.
Adapun dalam ilmu antariksa, bintang yang dimaksud adalah Pleiades.
"Nama bintang tersebut berasal dari hikayat lokal ya.
Kalau yang dimaksud itu, sebagai Pleiades. Sepanjang tahun siklus (Pleiades) di langit selalu bisa ditentukan," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020) pagi.
Baca: Asteroid Raksasa 1998 OR2 Physical Distancing Bermasker Akan Lewati Bumi 29 April Mendatang
Ia menyebutkan, waktu munculnya bintang Pleiades itu adalah pada saat-saat ini.
"Pleiades itu diasosiasikan dengan musim dingin bagi masyarakat barat di utara, karena akan mudah diamati pada November-Desember di malam hari dan jelang musim semi mulai terbit di pagi hari.
Bagi masyarakat kita mungkin diasosiasikan dengan akhir musim penghujan," jelas dia.
Namun, Sungging tidak bisa memastikan apakah bintang yang direkam netizen itu merupakan Pleiades atau bukan.
Alasannya, belum diketahui secara pasti waktu pengambilan video dan arah keberadaan bintang tersebut.
"Kemarin kapan, jam berapa, di arah mana, barangkali itu obyek lain. Jadi perlu kami telusuri. Kalau Pleiades memang saat-saat ini terbit saat pagi hari," ujar Sungging.
Ia menekankan, pihaknya tak bisa berkomentar soal keyakinan masyarakat atas makna di balik munculnya bintang itu.
"Tapi, kami di Lapan tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan wabah, karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di langit sejak dahulu kala.