Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membantah tudingan tersebut.
Ia menegaskan pemerintah tidak ragu dalam menyampaikan setiap kebijakan yang diambil.
Dikutip dari TribunWow.com, Mahfud MD mengungkapkan pemerintah mengambil jalan tengah untuk mengatasi Virus Corona di Indonesia.
"Jadi pemerintah itu memang memilih jalan yang moderat.
Jadi tidak terlalu mengekang, karena itu juga tidak bagus dan akan menutup kegiatan-kegiatan masyarakat, yang mungkin juga tidak diharapkan tapi tidak bisa juga melonggarkan."
"Karena melonggarkan yang berlebihan itu bisa juga membahayakan orang lain," jelas Mahfud MD, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).
Baca: Mahfud MD: Minggu Depan Pemerintah Akan Putuskan PP soal Karantina Wilayah selama Wabah Covid-19
Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak ragu dalam mengambil keputusan.
Melainkan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
"Nah oleh sebab itu agak sulit itu untuk dikatakan pemerintah itu ragu dalam hal ini, sebenarnya bukan ragu melainkan situasinya dinamis ya," ujar Mahfud MD.
"Situasinya dinamis sehingga kebijakan-kebijakan itu bisa agak fleksibel tetapi tujuannya tegas."
"Ada pembatasan pergerakan orang, dan demi untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit atau penularan," katanya.
Lalu, Mahfud menyinggung orang-orang yang selama ini mendukung soal lockdown namun akhirnya memilih diam.
"Toh di luar negeri sekalipun yang dulu diagung-agungkan oleh beberapa orang di tempat kita yang sekarang pada diam."
"Misalnya yang meneriakkan harus lockdown, nah sekarang yang lockdown itu berubah semua," singgungnya.
Menteri yang juga pakar Tata Hukum Negara ini lantas menyebut negara-negara yang sekarang mulai mencabut kebijakan lockdown-nya.
Baca: Demonstrasi Anti-Lockdown Bermunculan di Amerika Serikat dan Brazil, Pemimpin Negara Ikut Bergabung
"Di Italia, di India, di Amerika semuanya yang lockdown itu juga dibatalkan."
"Dulu kita desak-desak kalau tidak lockdown berarti membunuh orang banyak dan sebagainya," ungkap Mahfud.
Lalu, Mahfud juga menyinggung ada negara yang terkesan membiarkan masalah Virus Corona hingga ketahanan tubuhnya terbangun sendiri.
"Nah sekarang di tempat lain juga sudah berhenti lockdown itu, malah sudah ke immunity-nya ya, yang kecenderungannya membiarkan imunitas masyarakat."