Ingin Bisnis Kuliner Laku saat Ramadan meski Ada Pandemi Corona? Ini Tips dari Dosen Unair

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Katanya ingin antioksidan? Sayur dan buah antioksidannya tinggi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, sayur dan buah mengandung banyak serat, yakni serat yang tidak larut.

Baca: Ramadan dan Corona, Benarkah Puasa Justru Tingkatkan Imunitas? Begini Penjelasan Ahli Gizi

Baca: Ramadan dan Corona, Ini Aneka Menu Tahan Lama untuk Pilihan Sahur Buka Puasa Anak Kos

Ketika serta tidak larut sampai ke usus besar, maka serat akan menjadi prebiotik.

"Prebiotik itu akan meningkatkan probiotik Anda, memberikan probiotik makanan.

Probiotik sekali lagi meningkatkan kekebalan tubuh Anda," katanya.

Kemudian, bagaimana dengan separuh piring sisanya?

Untuk karbohidrat dan lauk.

Ilustrasi daging sapi ((KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN))

Dokter Tan menegaskan bahwa karbohidrat yang terbaik bukanlah yang rafinasi, misalnya roti, mie, kue, bakpau dan tepung-tepungan lainnya atau pula karbohidrat yang diolah dengan proses yang panjang.

Menurut dia, Indonesia punya banyak sekali pilihan karbohidrat yang masih baik, mulai dari nasi merah, ubi, singkong, jagung hingga ganyong.

Sementara itu, untuk lauk, usahakan lauk yang tidak digoreng.

"Kenapa? karena minyak goreng itu juga rafinasi," katanya.

Lauk bisa diolah dengan berbagai macam cara yang tidak membutuhkan minyak goreng, mulai dari dibuat menjadi pepes, sop, soto, garang asam, pesmol dan lain sebagainya.

"Jadi, izinkah sahur itu sebagai semacam kaya 'You prepare yoursel' (Anda siapkan sendiri)," katanya.

Adakah sahur yang simpel dan praktis?

Dokter Tan berkata bahwa sahur bisa jadi simpel dan praktis bila ada persiapan.

"Dunia ini enggak ada yang paling gampang.

Tolong bedakan yang disebut hak kodrat dengan teknokrat," katanya.

Dia menjelaskan bahwa teknokrat itu memang mengejar yang tepat, cepat, akurat, efisien dan praktis.

Sementara hak tubuh manusia adalah tentang kodrat yang mana di dalamnya tidak ada yang praktis.

Namun, Anda masih bisa mempermudah diri dalam menyiapkan sahur dengan membuat rencana, yaitu rencana makanan untuk seminggu.

Caranya dengan menentukan bahan utama yang akan diolah untuk seminggu, misalnya ayam untuk hari Senin, ikan untuk hari Selasa, telur untuk hari Rabu dan seterusnya.

Baca: Cara Bupati Sragen Karantina Pemudik Bandel di Rumah Hantu : Kunci dari Luar, Jangan Lupa Beri Makan

Baca: Fakta Kim Yo Jong, Calon Pemimpin Korea Utara yang Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong Un

Halaman
1234


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer