Ramadan dan Corona, Penyesuaian Tradisi di Daerah, Bedug Online hingga Tak Ada Sahur on The Road

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bulan Ramadan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ramadan dan Corona, Penyesuaian Tradisi Ibadah di Sejumlah Daerah, Bedug Online hingga Tak Ada Sahur on The Road.

Umat muslim seluruh dunia kini bersiap menyambut bulan suci yang akan segera tiba.

Namun demikian, Ramadan tahun ini bertepatan di saat Indonesia harus berjuang menghadapi pandemi.

Beberapa daerah di Indonesia pun mau tak mau merombak aturan, termasuk melakukan penyesuaian tradisi yang biasanya berjalan setiap bulan puasa.

Berikut ulasannya, dikutip dari Kompas.com

Tradisi gembrong liwet ditiadakan di Sumedang

Warga muslim di Sumedang, Jawa Barat memiliki berbagai macam tradisi menyambut bulan suci.

Namun tradisi-tradisi tersebut ditiadakan demi mengutamakan keselamatan.

Tradisi itu antara lain tradisi munggahan gembrong liwet.

Gembrong liwet dan ngagogo lauk, tradisi munggahan di Sumedang yang telah dilaksanakan turun temurun menyambut bulan Ramadan, tahun ini ditiadakan.

Biasanya dalam tradisi gembrong liwet, warga Desa Citali berkumpul di lapangan, memasak nasi liwet dan menyantap bersama-sama.

"Gembrong liwet merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadan atau seminggu sebelum memasuki bulan suci," kata Kepala Desa Citali Pamulihan Nana Nuryana.

Baca: Bacaan Niat, Doa dan Tata Cara Salat Tarawih Disertai Witir di Bulan Ramadhan 1441 H

Baca: Chord Kunci Gitar Wali - Tobat Maksiat (Tomat), Ingat Mati Ingat Sakit Ingatlah Saat Kau Sulit

Namun, berkumpulnya massa berpotensi besar menjadi jalan penyebaran virus corona.

Tradisi itu pun ditiadakan tahun ini.

"Iya, demi keselamatan dan keamanan bersama," tandas dia.

Tak ada tradisi munggahan

Hal yang sama juga diberlakukan di Tasikmalaya. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman melarang berbagai acara munggahan warga.

Munggahan, di tengah masyarakat Tasikmalaya lebih dikenal dengan berkumpul bersama sebelum memasuki hari pertama puasa.

"Tahun ini, tidak perlu ada munggahan, berkumpul dan sebagainya.

Munggahan atau tradisi berkumpul jelang Ramadan dilarang tahun ini karena kita sedang di masa pandemi corona," kata dia.

Selain acara munggahan, ia juga mengimbau masyarakat tak melakukan ngabuburit atau kumpul warga saat menunggu buka puasa.

Baca: Chord Kunci Gitar Gigi - Dengan Menyebut Nama Allah, Serahkanlah Hidup dan Matimu

Baca: Ramadan 1441 H: 10 Manfaat Puasa bagi Tubuh Manusia, Bisa Perpanjang Umur hingga Tingkatkan Imun

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer