Materi SMA Belajar dari Rumah di TVRI: Alasan UNESCO Tetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stupa Candi Borobudur

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program belajar dari rumah untuk SMA akan ditayangkan di TVRI pada Jumat (24/4/2020) pukul 10.03 WIB.

Materi belajar dari rumah di TVRI kali ini membahas tentang Candi Borobudur.

Seperti diketahui, Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia.

Dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra tahun 780 – 840 masehi, Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan kuno yang diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca: Candi Borobudur

Baca: Situs Batu Berak Lampung

Candi Borobudur menjadi peninggalan kuno terbesar di dunia.

Pada tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan pertama kali oleh pasukan Inggris di bawah kepemimpinan Thomas Stamford Raffles.

Dilansir TribunnewsWiki dari buku The History of Java, Thomas Stamford Raffles menyebut nama Borobudur merupakan sebuah monumen Buddha.

Sementara itu, makna Boro diambil dari nama desa di sekitar Candi Borobudur yang bernama Desa Boro.

Pada tahun 1835, area Candi Borobudur berhasil dibersihkan semuanya.

Tujuan dibangunnya Candi Borobudur adalah sebagai tempat pemujaan Buddha.

Pembangunan ini dimaksudkan agar manusia meninggalkan nafsu dunia dan menuju pencerahan Buddha.

Pembangunan Candi Borobudur adalah berkonsep ‘Mandala’ yang mencerminkan alam semesta dalam Buddha.

Struktur Bangunan Candi Borobudur berbentuk kotak dengan titik pusat berbentuk lingkaran.

Baca: Candi Sukuh

Baca: Candi Penataran

Candi Borobudur juga dikenal dengan candi yang memiliki tingkatan.

Terdapat tiga tingkatan di Candi Borobudur yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.

Kamadhatu adalah zona paling bawah dari Candi Borobudur.

Di bagian Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menggambarkan tentang hukum sebab akibat atau Karmawibhangga Sutra .

Penggambaran dalam relief-relief ini menerangkan mengenai sifat dan nafsu manusia seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan dan fitnah.

Koleksi foto-foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur di Borobudur Archaeological Park.

Rupadhatu adalah zona setingkat lebih atas dari zona sebelumnya di Candi Borobudur.

Candi Borobudur (Instagram.com/borobudurpark)
Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer