Menurut Damar, obrolan itu merupakan percakapan terakhirnya dengan Ravio.
"Sudah lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," pungkasnya.
Saat WhatsApp-nya diretas, Ravio Patra sempat menuliskan cuitan terkait hal tersebut di Twitter.
"Halo semuanya. Ada masalah dengan WhatsApp saya. Mohon untuk tidak mengontak saya via WhatsApp dan jika ada yang berada di satu grup WhatsApp dengan saya tolong segera keluarkan saya dari grup atau, jika tidak bisa minta seluruh anggota grup untuk keluar. Terima kasih," tulis Ravio, dikutip TribunnewsWiki Kamis (23/4/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Ravio Patra merupakan peneliti independen yang terlibat secara intensif dalam Open Government Partnership (OGP) di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran, Ravio juga sempat mengungkapkan kejanggalan Kartu Prakerja.
Sebab, berdasarkan pernyataan CEO Ruangguru Adamas Belva Syah diketahui bahwa seleksi dilakukan akhir 2019.
Padahal, regulasi terkait Kartu Prakerja serta mitra pelatihan baru ada pada 2020.
"Tidak tahu siapa yang menangkap, sekarang RP (Ravio Putra) ada di PMJ (Polda Metro Jaya)," kata Damar saat dikonfirmasi.
Damar menduga, penangkapan Ravio berkaitan dengan pesan berantai yang dikirim melalui nomor WhatsApp milik Ravio.
Baca: Menilik Keunikan Situs Batu Berak, Materi Pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 24 April 2020
Baca: Batu Berak Mencuat di Program Belajar dari Rumah TVRI, Ini 3 Situs Megalitikum yang Patut Dikunjungi