Demi 'Bertahan Hidup', Hotel-Hotel Berbintang di Bali Rela Turunkan Harga Menginap Semurah Kos-Kosan

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotel-hotel di Bali menurunkan harga paket setara sewa kos bulanan akibat pandemi corona.

"Kolam renang umum dan pantai juga sudah tidak bisa. Jadi kita ambil momennya di situ,” tutur Martha.

“Kita harus berpikir apa yang bisa dilakukan (agar bisa bertahan)."

"Di Jakarta, tren delivery makanan lebih kencang. Kalau di Bali mungkin iya, tapi saingan kami bukan dengan sesama hotel melainkan vila,” tambahnya.

Baca: Fakta Terbaru Virus Corona di Wuhan: Pasien Alami Perubahan Warna Kulit Ekstrem seperti Terbakar

Selain Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel, Swiss-Belhotel Rainforest juga melakukan hal yang sama dengan paket penurunan harga kamar.

Di Swiss-Belhotel Rainforest, para pelanggan bisa memesan paket seharga Rp 3,6 juta nett per bulan untuk menginap 30 hari di kamar tipe Deluxe periode Mei 2020.

Harga tersebut termasuk kamar, serta fasilitas pembersihan kamar, dan penggantian handuk selama dua kali dalam seminggu.

Untuk fasilitas lain, Swiss-Belhotel Rainforest tidak mengenakan biaya tambahan.

Executive Public Relations Swiss-Belhotel Rainforest Kuta, Gladys Monica mengatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukan agar hotel tetap "hidup".

"Sebelumnya tidak ada promo seperti ini. Normalnya per bulan dulu kisaran Rp 11 juta."

"Kita bikin promo ini karena pada akhir Maret, okupansi di hotel sekitar 10 persen," kata Gladys.

Kamar di Swiss-Belhotel Rainforest. (Dokumentasi SWISS-BELHOTELS)

Gladys Monica menambahkan, sebelum munculnya kebijakan tersebut, mereka bahkan tengah mempertimbangkan kemungkinan besar menutup Swiss-Belhotel Rainforest Kuta.

Namun setelah melalui berbagai macam pertimbangan, pihaknya memutuskan untuk menggodok kebijakan tersebut sebagai strategi demi tetap bertahan di situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas akan kapan berakhir.

"Selain itu, promo diadakan karena kita tahu di Bali banyak perantau."

"Siapa tahu ada orang yang mungkin harga kostnya jauh lebih mahal."

"Melalui promo ini, dia bisa dapat fasilitas hotel dan listrik," tutur Gladys.

Diburu Wisatawan Indonesia

Meski dalam kondisi pandemi, banting harga yang dilakukan oleh hotel-hotel tersebut ternyata diminati oleh masyarakat.

Mulai dari para wisatawan mancanegara (wisman) yang terpaksa bertahan di Bali dan tidak bisa pulang, hingga masyarakat di Indonesia sendiri.

“Di Instagram kita banyak yang bertanya soal promo ini, mereka interested."

"Ada yang baru bertanya, ada yang sudah mulai stay, ada bule-bule (yang sudah memanfaatkan promo) yang visanya masih lama,” kata Martha W Thomas, Marketing Communication Corporate Manager Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel.

Halaman
1234


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer