Kabar mengenai kesehatan Kim Jong Un yang memburuk, muncul dalam sebuah laporan situs web Korea Utara pada hari Selasa.
Sebuah sumber anonim mengatakan kepada Daily NK bahwa mereka tahu Kim Jong Un telah berjuang dengan masalah kardiovaskular sejak Agustus lalu "tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu".
Sumber tunggal itu kemudian dirujuk berbagai media internasional.
Kantor-kantor berita kemudian mulai mengabarkan klaim itu, dan hanya itu yang mereka miliki sampai beberapa laporan muncul bahwa agen-agen intelijen di Korea Selatan dan AS turut memantau klaim tersebut.
Tapi kemudian muncul berita utama yang lebih sensasional di media AS, bahwa pemimpin Korea Utara itu dalam kondisi kritis setelah operasi jantung.
Namun, pernyataan dari pemerintah Korea Selatan, dan sumber-sumber di intelijen China (berbicara kepada kantor berita Reuters) mengatakan kabar ini tidak benar.
Perlu dicatat, tidak ada orang yang menyangkal Kim Jong Un telah menjalani operasi jantung.
Pernyataan dari Korea Selatan dan China hanya menyangkal bahwa pemimpin Korea Utara sakit parah.
Bukan Kali Pertama Kim Jong Un 'Hilang'
Pada tahun 2014, Kim Jong Un menghilang selama 40 hari dari awal September.
Kabar tersebut memicu banyak spekulasi, termasuk bahwa ia telah digulingkan dalam sebuah kudeta oleh tokoh politik lainnya.
Namun beberapa waktu kemudian, Kim muncul kembali dalam sebuah foto.
Media pemerintah pada waktu itu mengakui dia sedang kurang enak badan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Parah, Korsel dan China Buka Suara: Tak Benar