"Barang belum sempat diturunkan dari truk, dibuat berita acara pengembaliannya dari RW ke PD Pasar Jaya," tutur Harmawan.
Program pembagian bansos tersebut direncanakan akan berlangsung selama dua pekan.
Yaitu dari 9 April lalu hingga 24 April 2020 mendatang, atau selama masa PSBB di Jakarta diberlakukan.
Dalam pelaksanaan bansos berupa paket sembako tersebut, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta kepala keluarga (KK) yang akan menerima bantuan.
Anggaran yang digunakan untuk program bansos bersumber dari realokasi APBD Provinsi DKI Jakarta.
Bagi warga yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115.
PSBB disebut berbeda dengan lockdown, terutama jika dilihat dari fleksibilitas kegiatan masyarakat.
PSBB dinilai dapat mengurangi angka potensi infeksi virus corona pada lokasi yang diberlakukan pembatasan.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, saat ini DKI Jakarta menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia.
Hingga Minggu, (19/4/2020) jumlah kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 3.033 orang.
Dari angka tersebut, 206 orang dinyatakan sembuh.
Namun 292 lainnya diinformasikan telah meninggal dunia.
Selain DKI Jakata, beberapa kota atau darah lain juga berstatus zona merah dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang cukup banyak.
Termasuk wilayah yang berada di sekitar DKI Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Kota Makassar, Bandung dan Tegal juga kini telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melaksanakan program PSBB.
Baca: Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Tergolong Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
Baca: IDI Komentari Keterbukaan dan Penanganan Covid-19 Tanah Air: Tes Lambat, Kematian PDP Tak Diumumkan
Baca: Genjot Produksi Lokal, Kementerian BUMN: Ada yang Paksa Indonesia agar Selalu Impor Alat Kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Tak Layak Menerima, Warga Kelapa Gading Kembalikan Bansos Pemerintah"