Sehingga jumlah total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 adalah 6.248 orang.
Dari jumlah tersebut seperti yang diungkapkan jubir pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, terdapat 631 pasien yang dinyatakan sembuh.
Menurut keterangan Yuri dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Graha BNPB, jumlah total kematian akivat Covid-19 mengalami penambahan 15 kasus.
Baca: Viral Video Bupati Boltim Sulawesi Utara Sosialisasi Bawa Peti Mati, Menggebu Himbau di Rumah Saja
Jadi jumlah total pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar virus corona mencapai 535 orang.
Belakangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan keberatan dari informasi jumlah kasus kematian yang dirilis oleh pemerintah.
IDI mengatakan seharusnya jumlah kematian karena Covid-19 bisa mencapai lebih dari 1.000 kasus.
IDI ungkap jumlah kematian bisa dua kali lipat dari keterangan pemerintah
Seperti yang diberitakan Kompas.com, IDI menyampaikan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia memiliki jumlah yang lebih banyak.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih kepada Kompas.com.
Daeng menyebut jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia bisa mencapai 1.000 orang.
Alias sekitar dua kali lipat dari informasi yang dirilis oleh pemerintah pada Sabtu, 18 April 2020 kemarin.
Perbedaan tersebut dijelaskan Daeng karena pemerintah hanya mengkap kasus kematian pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun tidak mengungkap jumlah kematian Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Ketika dikonfirmasi, Daeng menjelaskan klaim data tersebut didapatkan dari laporan langsung rumah sakit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Data tersebut menerangkan bahwa jumlah keseluruhan kematian pasien positif Covid-19 dan PDP bila digabungkan mencapai lebih daari 1.000 kasus.
"Iya benar, kalau ditambahkan jumlah kematian yang positif Covid-19 dan PDP, itu akan lebih dari 1.000," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Namun dikatakan Daeng, pemerintah belum menyampaikan kasus kematian PDP.