Tidak hanya Rossi, tetapi pembalap LCR Honda Cal Crutchlow juga bisa mengisi kembali tenaganya.
Sama seperti Rossi, Cal juga belum menentukan nasibnya apakah tetap lanjut setelah musim 2020 atau pensiun.
"Saya pikir jeda ini dapat mengisi kembali sedikit tenaga, khususnya bagi para pembalap yang berpikir akan berhenti membalap," kata Cecchinello dikutip dari Crash.net.
"Saya kira momen ini dapat membuat mereka berpikir lagi, karena mereka mungkin sadar bahwa tanpa motor (MotoGP) mereka akan bosan berada di rumah tanpa ada yang dikerjakan," dia menambahkan.
Mungkin Valentino Rossi juga akan merasa bosan karena beberapa waktu yang lalu dia juga mengatakan bakal rindu ritual yang selalu dilakukannya sebelum membalap.
Jika lanjut membalap, juara kelas premier tujuh kali tersebut harus segera mencari tim baru karena posisinya sudah digeser Fabio Quartarao.
Tim pabrikan Yamaha memilih mempertahankan Maverick Vinales dan merekrut Quartararo daripada menunggu Rossi yang belum mau memberi keputuskan karier setelah musim 2020.
Baca: Bisa Menang di Balap Virtual MotoGP, Alex Marquez Mengaku Dibantu Pembalap E-Sport Indonesia
Baca: Tak Mau Ganggu Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020
Namun, Cecchinello juga berharap MotoGP 2020 juga segera bisa dimulai.
"Jika kita dapat memulai pada akhir Juni atau awal Juli, akan jadi sangat baik," ucapnya.
Hanya saja, mungkin tidak semua seri MotoGP 2020 dapat digelar.
"Penting bagi kita untuk menggelar setidaknya setengah [dari seluruh seri] dari kejuaraan itu. Jika kita dapat kembali ke sirkuit pada Juli, saya pikir kita masih punya waktu menggelar 12-14 seri," dia menjelaskan.
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Idolakan sejak Kecil, Maverick Vinales Sedih Tak Lagi Setim dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2021