Idolakan sejak Kecil, Maverick Vinales Sedih Tak Lagi Setim dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2021

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo di Sepang, Malaysia, pada Februari 2020

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi resmi kehilangan kursinya di tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2021.

Yamaha bergerak cepat merekrut pembalap muda Fabio Quartararo untuk menggantikan Valentino Rossi.

Pabrikan asal Iwata, Jepang, itu merasa sudah tidak punya waktu lagi menunggu keputusan Valentino Rossi mengenai masa depannya di MotoGP.

Valentino Rossi sebelumnya mengatakan bahwa dirinya akan melihat hasil-hasil ronde awal sebelum memutuskan pensiun atau lanjut membalap.

Sempat beredar rumor Rossi akan pindah ke tim satelit Yamaha lantaran itu adalah pilihan masuk akal baginya

Dilansir dari GPOne.com, rekan setimnya, Maverick Vinales, mengaku sedih karena pembalap Italia itu tidak lagi di sisinya dalam satu tim.

Namun, dia juga senang dengan kedatangan Quartararo di tim pabrikan Yamaha.

"Aku senang dengan kedatangan ini [Quartararo], tetapi juga sedih karena bersama Rossi selalu menyenangkan," kata Vinales dikutip dari GPOne.com.

Baca: Bos LCR Honda Lucio Cecchinello Sebut Penundaan MotoGP Bisa Isi Kembali Tenaga Valentino Rossi

Baca: Tak Minat Juarai MotoGP Lagi Meskipun Masih Bisa, Ini Alasan Jorge Lorenzo Kekeh Pensiun Balapan

Valentino Rossi pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Qatar hari kedua (23/02/2020) (Twitter.com/YamahaMotoGP)

Vinales mengatakan bahwa pembalap berjuluk The Doctor itu adalah idolanya sejak kecil.

"Rossi telah menjadi idolaku sejak kecil. Aku berumur tiga tau empat tahun ketika melihatnya membalap di kelas 250," kata dia.

"Berada di trek bersamanya memberiku motivasi ekstra. Aku harap Valentino akan lanjut di Yamaha. Itu penting."

Pembalap Spanyol itu juga merasa Rossi adalah gurunya dan belajar banyak hal darinya.

"Aku belajar banyak hal darinya, kala senang dan susah. Apa yang lekat di pikiranku adalah bahwa Valentino selalu tersenyum, bahkan ketika dia tak mendapat hasil bagus, berada di tempat ketujuh atau kedelapan. Ini hal yang aku pelajari dari dia," dia mengungkapkan.

Sementara itu, MotoGP 2020 masih diganggu wabah corona dan membuat nasib Valentino Rossi makin tidak jelas.

Rossi belum bisa mengevaluasi kemampuannya kembali.

Ronde Qatar terpaksa dibatalkan untuk kelas premier dan banyak ronde lainnya juga ditunda.

Baca: Masih Diganggu Wabah Corona, Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta Sebut Nasib Musim 2020 Ditentukan Akhir Mei

Baca: Terdampak Parah oleh Wabah Corona, Tim MotoGP Ini Pangkas Anggaran karena Terancam Bangkrut

Umumnya, penundaan MotoGP 2020 dianggap menguntungkan Marc Marquez karena memberi waktu untuk penyembuhan cedera bahunya.

Namun, jeda MotoGP juga memiliki dampak positif bagi Valentino Rossi.

Dilansir dari Crash.net, bos LCR Honda Lucio Cecchinello merasa penundaan MotoGP akan memberi waktu Valentino Rossi mengisi kembali tenaganya.

Valentino Rossi, Franco Morbidelli, dan Francesco Bagnaia berlatih bersama di MotoRanch VR46 karena MotoGP Qatar dibatalkan (Instagram.com/vr46ridersacademyofficial)

Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda

Baca: Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini

Saat ini pembalap Italia tersebut sudah berumur 41 tahun dan menjadi yang paling senior di kelas premier.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr

Berita Populer