"Sepertinya pada bulan April, Anda tahu secara teori ketika iklim menjadi lebih hangat itu secara ajaib akan menghilang," ujar Donald Trump.
Baca: Ilmuwan Sebut Pengaruh Cuaca Panas Terhadap Covid-19: Hanya Memperlambat, Tidak Hentikan Penularan
Baca: Benarkah Cuaca Panas dan Sinar Matahari di Indonesia Bisa Cegah Virus Corona? Ini Penjelasan WHO
Namun ucapan Trump tidak berdasarkan fakta ilmiah akhirnya diluruskan oleh ilmuwan melalui sebuah surat yang dikirim ke Gedung Putih.
Menurut keterangan temperatur di Eropa akan naik ke 25 derajat celcius, menjelang akhir April.
Kemudian di wilayah Indonesia dan Asia yang beriklim tropis akan segera memasuki musim panas pada awal Mei.
Namun, fakta ini tidak bisa dijadikan acuan bahwa virus corona akan lenyap pada saat pergantian cuaca, yang perlu diperhatikan adalah kita tetap waspada dan utamakan keselamatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cuaca Panas Disebut Tak Efektif untuk Cegah Penularan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli