Mulyono pun menyetujuinya.
Ia mengantarkan penumpang yang mengaku asal Solo itu untuk pulang.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.
Mulyono pun mendapatkan santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Santunan tersebut diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).
Whisnu mengatakan, ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.
Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.
"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnua.
Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.
Dalam kesempatan itu, Whisnu juga mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol dalam membantu sesama.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan.
Ia mengapresiasi semangat gotong royong para pengemudi ojol yang bahu-membahu membantu sesamanya yang terkena musibah.
"Ini menunjukkan bahwa gotong royong, semangat kebersamaan yang luar biasa.
Semoga ini akan menjadi contoh untuk kita semuanya di mana segala sesuatu yang kita siapkan,
kita galang bersama, di mana kegotongroyongan merupakan hal yang luar biasa," kata Budhi.
Sementara itu Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadi berharap, kekompakan dan semangat gotong royong para pengemudi ojol agar selalu terjaga.
Para pengemudi ojol juga diminta agar selalu waspada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang yang Tipu Mulyono Driver Ojol yang Antar Purwokerto-Solo Ditangkap Polisi, Dirawat karena Batuk",