Diketahui Mulyono ditipu penumpang ojol tersebut dengan dalih minta diantar dari Purwokerto hingga Solo.
Mulyono sendiri berasal dari Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo menangkap penumpang yang menipu driver ojol tersebut pada Selasa (7/4/2020) sore.
Pelaku tersebut merupakan warga Banyuanyar, Banjarsari.
Namun karena mengalami gejala batuk, pelaku akhirnya dilarikan ke salah satu rumah sakit di Solo untuk menjalani perawatan.
Baca: Bukan Wacana, Rabu Ini 35.676 Napi Telah Dibebaskan: Jika Keluyuran Akan Diberi Sanksi Pencabutan
Baca: PSBB Jakarta, Anies Baswedan Batasi Jam Operasional Transportasi Umum dan Penumpang Kendaraan
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini bemula saat pelaku akan mudik dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah.
Ketika sampai di Terminal Bus Balupitu, Purwokerto, pelaku memesan ojek online untuk mengantarkannya ke Solo.
Padahal, jarak dari Purwokerto ke Solo sangatlah jauh, sekitar 230 kilometer.
Pelaku pun menjanjikan akan membayar ongkos perjalanan sebesar Rp 700.000.
Namun sesampainya di Solo, pelaku justru meninggalkan driver ojol.
"Sampai di Solo, pelaku meninggalkan pengemudi ojol tanpa membayar ongkos karena tidak punya uang," terang dia.
Pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena belum ada laporan dari korban.
Karena viral di media sosial, akhirnya pelaku ditangkap.
"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial, kita amankan dahulu," ujar Andy.
Sebelumnya diberitakan, Mulyono (59), warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas, menjadi korban penipuan di Solo, Sabtu (4/4/2020).
Pria 59 tahun tersebut diminta mengantar penumpang dari Terminal Purwokerto ke Solo sejauh 230 km.
Ia mendapat order tersebut saat mangkal di depan terminal.
Mulyono sempat menolak karena terlalu jauh.
Baca: Update Corona: 302.209 Orang Dinyatakan Sembuh dari Total 1.431.973 Kasus di Dunia
Baca: Wuhan Dibuka Kembali Setelah 76 Hari, Warga Berbondong-bondong Menyerbu Bandara dan Stasiun
Namun, penumpang tersebut menawarkan bayaran Rp 700.000.
Mulyono pun menyetujuinya.
Ia mengantarkan penumpang yang mengaku asal Solo itu untuk pulang.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.
Mulyono pun mendapatkan santunan dari sejumlah pejabat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Santunan tersebut diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).
Whisnu mengatakan, ia tergerak untuk memberikan santunan kepada Mulyono karena kisahnya viral di media sosial dan media massa.
Selain itu, ojol merupakan salah satu komunitas yang menjadi binaan Polresta Banyumas.
"Kami minta pengemudi ojol untuk lebih berhati-hati dengan modus penipuan dan tindak kejahatan lainnua.
Mereka itu orang-orang yang berniat jelek kepada kita, akan mencari jalan bagaimana caranya niat jeleknya itu bisa terlaksana," kata Whisnu.
Dalam kesempatan itu, Whisnu juga mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol dalam membantu sesama.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan.
Ia mengapresiasi semangat gotong royong para pengemudi ojol yang bahu-membahu membantu sesamanya yang terkena musibah.
"Ini menunjukkan bahwa gotong royong, semangat kebersamaan yang luar biasa.
Semoga ini akan menjadi contoh untuk kita semuanya di mana segala sesuatu yang kita siapkan,
kita galang bersama, di mana kegotongroyongan merupakan hal yang luar biasa," kata Budhi.
Sementara itu Kepala Dinhub Banyumas Agus Nur Hadi berharap, kekompakan dan semangat gotong royong para pengemudi ojol agar selalu terjaga.
Para pengemudi ojol juga diminta agar selalu waspada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang yang Tipu Mulyono Driver Ojol yang Antar Purwokerto-Solo Ditangkap Polisi, Dirawat karena Batuk",