Ahli Epidemiologi Yakin Korban Corona di Indonesia Sebenarnya Lebih Tinggi dari Data, Ini Alasannya

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.

Secara matematik, model Richard’s Curve Korea Selatan paling cocok sebab kesalahannya sangat kecil disandingkan dengan data terlapor di Indonesia.

Jika dibanding data negara lain, kesesuaian ini diambil saat Indonesia memiliki 96 kasus positif corona.

"Bisa dikatakan, jika kita punya penanganan yang mungkin sama, sesuai dengan publikasi yang ada dengan Korea Selatan, tanpa memasukkan faktor kompleksitas lainnya seperti temperatur lingkungan, kelembaban dan lainnya, seharusnya kita bisa mendapat kesimpulan yang sama persis dengan apa yang ditulis pada publikasi kami,“ kata dia.

Baca: Tak Hanya Hadapi Kasus COVID-19, DBD Juga Mengintai Indonesia, Ribuan Orang Telah Terjangkiti

Baca: Drama Korea Ini Sudah Pernah Bahas Virus Corona padahal Tayang Tahun 2018, Kok Bisa?

Namun hal ini bukan lah perkara mudah, sebab Korea Selatan menjadi salah satu negara paling baik dalam penanganan covid-19.

"Ini waktu terus berjalan, tentu sulit untuk bisa persis seperti mereka. Tapi setidaknya, dari tulisan ini kita bisa mengetahui bahwa Indonesia perlu melakukan sesuatu untuk tetap berada dalam tren yang baik,“ ujar Nuning.

Menurut Nuning, merujuk pada model yang dibangun termasuk faktor-faktor yang krusial.

Selain itu ini perlu dilakukan pencegahan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Sebab, tingkat penyebaran yang tinggi akan memberatkan rumah sakit, tenaga medis, serta fasilitas yang disediakan menjadi tidak cukup untuk melakukan penampungan.

(TribunWow/Jayanti Tri Utami)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Blak-blakan, Ahli Epidemiologi Yakin Korban Corona Sebenarnya Lebih Tinggi dari Data, Ini Alasannya"



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer