Padahal beberapa negara ingin melihat kepemimpinan atau sekadar peran AS dalam mengatasi pandemi ini.
Sebaliknya, pendekatan yang dilakukan oleh Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan dalam menguji dan melacak orang yang terinfeksi Covid-19 dipandang sebagai pelajaran bagi seluruh dunia.
Cina, yang perlahan pulih setelah menanggung beban paling awal dari wabah itu, kini mulai menegaskan perannya dalam mengatasi pandemi.
Peran itu diwujudkan dengan membagikan sumbangan pasokan medis kepada puluhan mitra dagangnya.
Baca: HOAX, Perdana Menteri Italia Menangis Karena Telat Lockdown, Tenyata Ini yang Sebenarnya
Lee, berbicara kepada Fareed Zakaria (CNN) melalui tautan video, mengatakan ia ingin melihat kepemimpinan Amerika tentang situasi tersebut.
"Ya tentu saja. Anda memiliki sumber daya, Anda memiliki ilmu pengetahuan, Anda memiliki pengaruh, Anda memiliki kekuatan lunak, dan Anda memiliki rekam jejak dalam menangani masalah-masalah ini dengan meyakinkan dan berhasil, dan dalam kebaikan yang lebih besar di banyak negara, bukan hanya AS," Kata Lee.
"Sangat disayangkan untuk tidak menggunakan sumber daya itu untuk bekerja sekarang untuk menghadapi tantangan yang sangat berat ini bagi umat manusia".
Perang saling tuding antara Washington dan Cina atas siapa yang harus disalahkan tentang pandemi adalah "situasi yang paling disayangkan", kata Lee.
“Dalam situasi terbaik akan ada tantangan yang sangat sulit bagi umat manusia. Tetapi jika AS dan Cina bertukar penghinaan dan menyalahkan satu sama lain karena menemukan virus dan membiarkannya lepas di dunia, saya tidak berpikir bahwa itu akan membantu kami memecahkan masalah lebih cepat, "katanya.
Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin
Baca: Peneliti Menguji 69 Obat untuk Atasi Covid-19, Mulai dari Obat Malaria hingga Obat untuk Skizofrenia
Lee, yang negaranya telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai satu di antara mitra strategis terpenting Washington di Asia Tenggara, mengisyaratkan bahwa negara-negara dapat berbalik ke tempat lain jika Amerika tidak mau memimpin perang melawan virus.
"Dunia telah sangat diuntungkan dari kepemimpinan Amerika dalam situasi seperti ini selama beberapa dekade," kata Lee.
"Tetapi jika Amerika berada dalam mode yang berbeda, ya, kita akan bertahan dan saya pikir konfigurasi lain pada akhirnya akan berhasil tetapi itu akan menjadi kerugian," kata perdana menteri.